Grup FB Paedofil Terkoneksi dengan Kelompok Internasional

Ilustrasi remaja
Sumber :
  • Pixabay/ wokandapix

VIVA.co.id – Polisi terus menyelidiki kasus pornografi anak di bawah umur via media sosial Facebook 'Official Candy's Group'. Saat ini, polisi sudah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini, di mana empat tersangka sebagai admin grup dan satu orang adalah member.

Pendiri Partai PNVD yang Ingin Legalkan Seks dengan Anak Ditangkap

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wahyu Hadiningrat mengatakan, dalam peraturan grup tersebut member yang tergabung harus aktif. Sebab jika tidak aktif maka admin akan mengeluarkan dari grup.

"Kalau enggak aktif, dikick. Kick itu ditendang kalau enggak aktif," ujar Wahyu.

Penyelidikan Independen: Ditemukan Ribuan Paedofil di Gereja Prancis

Tak hanya itu, jika ada anggota member yang diketahui berjumlah 7 ribuan lebih memposting foto dan video yang sama maka akan dikeluarkan juga dari grup.

"Ini contohnya, ada satu member yang pernah mengirim satu gambar yang pernah diupload. Ketahuan. Oh ini gambar sudah kemarin dikirim. Oh gambar kamu ngambil dari ini. Langsung dikick. Yang admin ini memang enggak baik," ujarnya.

Santri Korban Guru Paedofil di Ogan Ilir Bertambah Jadi 26 Orang

Selain itu, salah satu tersangka bernama Wawan yang merupakan pendiri grup juga berkoneksi dengan 11 grup lainnya. 11 grup tersebut merupakan koneksi dari grup internasional yang serupa.

"Salah satu admin mengambil gambar dari akun ini, dikoneksikan ke WA (WhatsApp) sama Telegram internasional. Jadi ada orangnya lagi di tengah di sini. Jadi yang masuk enggak langsung. Enggak bisa," ujarnya.

Admin akan mengirimkan gambar dan video dari grup internasional ke grup Official Candy's Group. "Ya lebih banyak kan nanti yang bisa disiarkan ke dalam koleksinya," katanya.

Perihal apakah gambar dan video tersebut disebar ke situs porno, mantan Kapolres Jakarta Selatan ini belum bisa menyimpulkan. Menurutnya, hal itu masih dalam penyelidikan.

"Belum. Belum ketemu sampai ke situ," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya