Pengemudi Online dan Sopir Angkot Diminta Bersabar

Ratusan pengemudi ojek online dari Jakarta menuju Bogor, Selasa, 21 Maret 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Damawan.

VIVA.co.id – Kepolisian Daerah Metro Jaya meminta pengemudi angkutan berbasis online dan sopir angkutan umum untuk saling menahan diri dan tidak terpancing untuk bertindak anarkis. Sehingga, dapat merugikan masyarakat umum.

Motif Sopir Taksi Online Peras Rp 100 Juta Penumpangnya, Kebelet Nikah Belum Ada Biaya

"Semuanya harus menjaga dan menahan diri, jangan sampai main hakim sendiri. Kalau ada permasalahan diselesaikan baik-baik, sesuai instansi terkait. Kalau ada masalah dengan Dishub, koordinasi dengan Dishub. Biar enggak ada yang dirugikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu 22 Maret 2017.

Imbauan ini dikeluarkan Polda Metro Jaya, menyusul sering terjadinya ketegangan dan bentrokan antara kedua kubu pengemudi angkutan massa di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Top Trending: Kisah Nyata Konser Ghaib hingga 3 Personel Polsek Main Kartu

Menurut Argo, kedua kubu harus lebih sabar. Karena, tak lama lagi pemerintah pusat akan mengeluarkan aturan khusus bagi transportasi online. Aturan ini sedang digodok di Kementerian Perhubungan.

"Ya, tentunya nanti ada tindak lanjutnya. Kita tunggu saja. Kita backup saja kalau polisi mah," katanya.

Top Trending: Penumpang Dipaksa Transfer Uang Rp100 Juta hingga Momen Warga Suudzon dengan Polisi

Seperti diketahui, dalam beberapa hari belakangan ini, kedua kubu terlibat bentrokan di sejumlah wilayah, seperti di Tangerang, Depok, dan Bogor.

Bentrokan antarpengemudi dipicu kecemburuan pengemudi angkutan umum atas kehadiran transportasi berbasis online. Karena, selama ini masyarakat cenderung memilih transportasi baru itu. (asp)

Vinfast jadi taksi online

Vinfast Jadi Armada Andalan Taksi Online

Dalam setahun pertamanya, GSM tidak hanya meluncurkan layanan baru dan memperluas jangkauannya ke berbagai provinsi dan kota.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024