Dimaki-maki Wanita Bermotor, Polantas Ini Dapat Hadiah

Apel Polisi
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Anggota Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Depok, Brigadir Kepala Indar Prasojo yang diamuk wanita pengendara motor di Jalan Kartini, Depok, Jawa Barat, mulai banjir dukungan. Salah satunya adalah sang pimpinan.

Catatan Untuk Rombongan Mobil yang Diamankan Polisi di Tol Andara

"Tentu saya mengapresiasi apa yang dilakukan rekan kami, Bripka Indar. Dia tidak terpancing emosi dan tetap tenang. Dia telah menerapkan polisi yang humanis," kata Kasat Lantas Polresta Depok, Komisaris Sutomo pada wartawan, Sabtu, 8 April 2017.

Atas tindakannya itu, Indar pun akhirnya meraih reward dari atasannya tersebut. "Pastinya ada reward untuk anggota yang menjalankan tugasnya dengan baik. Dan Bripka Indar pantas untuk mendapatkannya," ucap Sutomo sambil memberikan penghargaan pada anggotanya itu usai apel pagi.

Polantas Tertabrak Motor Saat Atur Lalu Lintas di Cililitan

Tak hanya dari rekan seprofesi, dukungan untuk Bripka Indar juga diungkapkan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Rizki M Noor.

"Mantap, semangat ya Bripka Indar. Salut untuk kesabarannya," kata Rizki melalui pesan singkatnya.

Polantas yang Minta Sekarung Bawang ke Sopir Truk Ditahan

Kronologi

Kejadian yang dialami Bripka Indar bermula ketika dirinya sedang mengatur lalu lintas di Jalan Kartini, Depok, Jumat sore, 7 April 2017. Saat itu Bripka Indar menghentikan pengendara motor yang boncengan bertiga tanpa helm.

Namun tiba-tiba, dari arah belakang muncul seorang wanita pengendara motor yang langsung berteriak, memaki Indar dengan bahasa kasar. Wanita tersebut merasa jalannya dihalangi.

"Saya bingung, ibu ini kenapa. Kemudian ibu itu berhenti, turun dari motor dan terus memaki saya dengan bahasa kasar. Saya cuma bisa sabar sambil bertanya, ibu ada masalah apa? Kenapa bu. Tapi ibu itu terus marah, saya jadi bingung," ujarnya.

Setelah itu, wanita yang terlihat mengendarai motor matik hitam itu pun melanjutkan perjalanannya. Namun ternyata, selang beberapa jam kemudian ia kembali mendatangi Bripka Indar. "Iya, pas saya lagi makan bubur dia datang lagi. Saya juga enggak tahu kenapa ya saya diamin saja," katanya.

Bripka Indar mengaku, dirinya tidak menaruh dendam apa pun terhadap wanita tersebut karena menganggap ini adalah bagian dari risiko tugas yang harus dijalaninya. "Yah, ini risiko tugas. Saya tidak marah, apalagi syok," kata dia. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya