Pilkada DKI 2017

Kapolda Metro: Ada Intimidasi agar Pilih Pasangan Tertentu

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti.

VIVA.co.id – Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Irjen Polisi Mochamad Iriawan mengatakan, sekitar 60 ribu lebih personel dikerahkan untuk mengamankan Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua. Besarnya pengamanan itu merupakan permintaan dari warga Ibu Kota sendiri.

Ratusan Prajurit Kavaleri TNI Bantu Amankan Pilkada Depok

Menurut Iriawan, permintaan warga itu karena adanya tekanan dan paksaan di tengah warga yang sifatnya cukup mengintimidasi, meskipun tak banyak.

"Keamanan ini permintaan rakyat, ini permintaan publik karena adanya tekanan di warga untuk kecenderungan memilih ke pasangan tertentu," ujar Iriawan saat memberikan arahan, di Jakarta, Selasa, 18 April 2017.

Polri Siapkan Operasi Mantap Praja Amankan Pilkada Serentak

Namun, Iriawan merasa tidak perlu untuk membahas pasangan mana yang dimaksud. Intinya, petugas dan negara akan hadir untuk menjalankan permintaan masyarakat tersebut.

"Tidak usah disebutkan pasangan tertentunya yang mana, yang penting ini permintaan masyarakat dan kami hadir," katanya.

Polisi Waspadai Tiga Provinsi Kategori Rawan di Pilkada Serentak 2020

Terkait kabar akan ada pengerahan massa dari luar kota Jakarta, Iriawan menjelaskan, potensi massa tidak sebanyak yang sebelumnya diklaim oleh beberapa pihak.

"Kami dapat info intelijen, massa dari luar Jakarta itu tidak sebanyak yang digembor-gemborkan, tapi tetap kami tidak boleh under estimate, harus over estimate dan harus totalitas," ujarnya. (ase)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus

Polisi Kerahkan 4.300 Pasukan Kawal Pilkada Depok dan Tangsel

Polda Metro Jaya pun telah mengantisipasi adanya kerumunan massa pilkada saat proses pemungutan suara di TPS.

img_title
VIVA.co.id
9 Desember 2020