- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut Pilkada DKI Jakarta 2017 bagaikan Perang Badar.
Hal itu dikatakan Anies ketika melakukan pertemuan dengan para petinggi partai politik pengusung di kawasan Jakarta Selatan, Selasa malam, 18 April 2017. Anies menyebut bahwa pertemuan yang digelar sebagai persiapan untuk menghadapi pencoblosan.
"Pertemuan kita malam ini menuju Perang Badar besok (hari ini-red). Pada saat itu Rasul (Muhammad SAW) mengatakan, pertolongan Allah akan datang, dan pertolongan akan datang bila niat kita berperang ini untuk membela kaum duafa, untuk membela mereka yang tertindas," ujar Anies.
Anies berharap semua pihak dapat bekerja maksimal dalam menjaga seluruh tempat pemungutan suara (TPS) yang berjumlah 13.032 untuk dapat memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Besok malam kita dapat kesempatan sujud syukur pada sebuah proses yang terlewatkan," kata Anies.
Sementara itu, Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional, Amien Rais yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, senada dengan Anies. Ia menyebut bahwa Anies-Sandi bagaikan sedang melakukan Perang Badar.
"Saya kira betul besok Perang Badar. Ketika Anda lemah, Anda diremehkan, datanglah pada Allah," ujar Amien.
Amien menuding ada penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintah. Ia mengimbau semua pihak bisa mengantisipasi segala bentuk kecurangan pada saat pencoblosan. Salah satunya dengan melakukan doa.
Karena, menurutnya, Anies-Sandi tengah melawan kekuatan yang sangat besar pada Pilkada ini. Sehingga mereka butuh bantuan doa dari seluruh warga.
"Dulu Pak Karno (Sukarno) dan Pak Harto (Soeharto) belum pernah terang-terangan melibatkan TNI, tapi yang satu ini, luar biasa," kata Amien.
SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017
"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."
