Sejumlah Makanan Tradisional Carrefour Disita

VIVAnews - Sejumlah produk makanan tradisional yang berlabel Carrefour terpaksa disita petugas Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan Jakarta Selatan (Sudin KUMKMP Jaksel), dari pusat perbelanjaan Carrefour Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu 16 September 2009.

Produk aneka makanan camilan seperti kacang atom, keripik emping, keripik pisang dan yang lainnya adalah produk yang dikembangkan pihak Carrefour sendiri.

Makanan ringan ini harus disita karena tanggal kadaluarsa yang hanya ditempel. "Yang tempelan begini bisa ditempel ulang. Jadi dilarang," kata Walikota Jakarta Selatan, Syahrul Effendi, saat melakukan operasi pasar di Jakarta Selatan.

Menurut dia, tanggal kadaluarsa suatu produk makanan bharuslah tercetak secara jelas dan permanen pada tiap kemasan.

Selain itu, produk kembang gula Sam's Garden asal China juga disita. Produk ini, menurut Walikota, tidak menunjukkan tanggal kadaluarsa yang jelas.

"Tidak ditemukan label. Perlu dicurigai," ucap dia.

Berdasakan pantauan, produk kembang gula ini putih dan kenyal ini, pada kemasannya masih dominan menggunakan huruf China yang umumnya tidak dapat dimengerti oleh konsumen.

Hanya tertera tanggal kadaluarsa yang sangat kecil dan sulit dibaca konsumen karena letaknya yang tersembunyi di ujung bawah kiri kemasan.

Terhadap produk tersebut, Kasudin KUMKMP Jakarta Selatan, Taufik, mengatakan hanya beberapa kemasan saja yang dijadikan sampel pengujian. "Perlu dicek produk ini mengandung apa," ucap dia.

Setelah dicatat dalam Berita Acara Penyitaan,pihaknya mengaku akan mengkonfirmasikan ke Dinas Kesehatan dan Badan POM.

"Kalau mengandung bahan kimia berbahaya, akan semua akan ditarik," tegas dia.

Satria Hamid Ahmadi, Government Relations Manager Carrefour Lebak Bulus mengaku akan pengecekan secara berkala baik terhadap produk dalam negeri maupun produk impor. "Kami akan terus melakukan pengecekan,' ujar dia singkat.

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Akan Kumpul, Termasuk PKB-Nasdem Diajak
Menpora Dito bertemu dengan Menteri pendidikan UEA Ahmad Belhoul Al Falasi

UEA dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulutangkis

Pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) berkolaborasi untuk mengembangkan olahraga, khususnya pencak silat dan badminton atau bulutangkis. 

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024