Djarot Beberkan Alasan Impor Pangan Masih Tinggi

Harga komoditas pangan jelang Ramadan tahun ini masih relatif stabil.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyoroti perihal masalah impor pangan yang masih terjadi hingga saat ini. Menurutnya, impor pangan masih tinggi lantaran dipengaruhi kondisi para petani dalam negeri.

Daftar Harga Pangan 2 Mei 2024: Cabai Merah hingga Gula Naik

"Kenapa sekarang petani-petani kita lagi loyo dan tidak mau menanam. Alasannya, ketika panen raya, nilai tawarnya jatuh murah karena kita tidak mampu menjaga dan membeli itu (hasil tanam)," kata Djarot di Pasar Induk, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa 6 Juni 2017.

Saat ini, menurut dia, beberapa komoditas pangan masih diimpor dari luar negeri, seperti kedelai dan jagung. Menyusul hal itu, lanjut dia, kedaulatan pangan di Indonesia masih terancam dengan serbuan bahan impor.

Regenerasi Petani, Kementerian Pertanian Beri Pembekalan pada Petani Muda

"Jadi saya mohon dengan sangat kita jangan bergembira menerima barang impor dengan harga yang rendah dan menyebabkan kita tergantung pada mereka. Harusnya kita berpikir untuk menanam dengan ongkos biaya lebih rendah sehingga nilai jualnya bisa tetap," tuturnya.

Djarot mendorong perlunya terobosan teknologi untuk melindungi para petani, pedagang dan masyarakat dari ‘bandit-bandit’ ekonomi yang bermain dalam proses distribusi pangan. Karena tingginya harga pangan disebabkan ulah para tengkulak.

Gula Mahal, Satgas Pangan Pelototi Distribusi Produsen di Jawa Timur

"Beruntung Jakarta punya teknologi controlled atmosphere storage yang bisa menyimpan bahan pangan. Kalau ini sudah teruji bagus teknologi ini kenapa tidak dimanfaatkan di provinsi lain penghasil jagung, cabai, wortel, tomat. Jangan sampai kita didikte pangan dari luar," tuturnya.
 

Ilustrasi- Pedagang cabai merah di pasar.

Daftar Harga Pangan 3 Mei 2024: Cabai Merah, Gula hingga Daging Sapi Naik

Harga pangan terpantau mengalami kenaikan. Beberapa komoditas yang alami kenaikan di antaranya cabai merah keriting, daging sapi, telur ayam, hingga gula konsumsi.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024