Karyawan TransJakarta yang Mogok Terancam Kena Sanksi

Armada Bus Transjakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro

VIVA.co.id – Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyayangkan tindakan karyawan TransJakarta yang mogok kerja. Akibatnya, para penumpang terlantar.

Ancaman Terakhir Pemerintah Korea Selatan pada Dokter yang Mogok Kerja

Menurutnya, jika memang ingin diangkat menjadi karyawan tetap seharusnya mereka bekerja dengan baik. Bukan malah melakukan demo yang merugikan penumpang dan menjelekkan nama PT TransJakarta.

"Boleh dia memperjuangkan haknya tapi kewajiban dia harus dipenuhi dong. Itu satu tindakan menurut saya tidak patut. Kalau mau jadi pegawai tetap, ya perilakunya harus bagus dong," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Selasa, 13 Juni 2017. 

Jumlah Dokter Mogok Kerja di Korea Selatan Capai Hampir 9 Ribu

Djarot meminta, pihak TransJakarta untuk segera menyelesaikan masalah tersebut dan mengusut siapa penggerak aksi. Jika pendemo masih menggelar aksi yang sama, dia akan memberikan sanksi tegas.

"Kalau minta pegawai tetap, harusnya baik dong. Tidak melakukan seperti itu, tidak merugikan. Jadi kalau dia enggak kerasan, enggak mau lagi, enggak apa-apa  kok. Kami rekrut yang baru," ujarnya. 

Sering Dikatain Miskin Oleh Lurah, Petugas PPSU Ancol Gelar Aksi Mogok Kerja

Kantor PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) digeruduk puluhan karyawannya, di Jalan Mayjen Sutoyo Nomor 1, Cawang, Jakarta Timur. 

Dalam aksi ini, setidaknya ada dua hal yang disuarakan oleh karyawan. Pertama, yakni meminta TransJakarta menghapus kontrak yang bertahun-tahun. Karyawan juga meminta TransJakarta melakukan pengangkatan karyawan kontrak menjadi karyawan tetap.

Akibat peristiwa ini, layanan bus TransJakarta berhenti. Banyak bus yang berhenti operasi lantaran tidak ada sopir yang mau membawa bus. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya