Harga Tiket MRT Rp17 Ribu

Pembangunan Jalan Layang MRT
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA.co.id – Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Jakarta, William P Sabandar menyatakan, pihaknya hingga saat ini masih belum bisa menentukan harga tiket MRT Fase I Koridor Selatan-Utara Rute Lebak Bulus-Bundaran HI.

Ini Saluran Air Kuno di Lokasi Proyek MRT Jakarta

Ia mengatakan masih terus berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta guna menentukan formulasi harga tiket yang akan dikenakan untuk tarif kereta cepat tersebut.

Pemprov DKI, lanjut William, menginginkan harga tiket MRT bisa mengimbangi angkutan umum yang ada di Jakarta, seperti Transjakarta dan bus kota lainnya. "Ini masih terus dikaji, kita belum bisa ditentukan sekarang," kata William, di Jakarta, Rabu 5 Juli 2017.

Pemprov DKI Tetapkan Lokasi Pembangunan MRT Koridor Kota-Ancol Barat

Menurutnya, apabila mengacu harga tiket MRT di negara-negara lain, maka berpatokan pada dolar AS, di mana saat ini nilai tukarnya Rp13 ribu per dolar AS. "Tapi ini kan masih kita godok terus," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan PT MRT Jakarta, Ruhiyat menambahkan, acuan harga tiket MRT harus berdasarkan perhitungan dari nilai investasi, perkiraan jumlah atau estimasi penumpang, dan margin yang didapat.

Brimob Simulasi Tangani Bom di Stasiun MRT Lebak Bulus, Ini Alasannya

Ia menambahkan, pihaknya sudah memformulasikan perhitungan harga tiket MRT, yaitu di kisaran Rp17 ribu. Harga tersebut diperoleh dari perhitungan total biaya sampai dengan akhir 2018.

Kemudian, hasil konsultan perkiraan estimasi jumlah penumpang 170 ribu per hari, dengan headway 5 menit sekali perjalanan kereta, serta jumlah pemberhentian atau stasiun sebanyak 13 stasiun.

"Tapi itu (perhitungan) belum resmi, masih ancer-ancer. Tinggal berapa yang disubsidi sebagai PSO (subsidi) Pemprov DKI. Kalau disubsidinya Rp10 ribu, masyarakat tinggal bayar Rp7 ribu. Itu bayangan kita," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya