Ibu yang Lempar Bayi ke Sumur Sempit Cimanggis Diringkus

Pelaku pembunuh bayi di sumur usai ditangkap polisi.
Sumber :

VIVA.co.id – Kepolisian telah menangkap wanita muda yang tega membunuh bayinya dengan cara melemparnya ke dalam sumur di Kampung Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.

Biadab, Bayi Tewas Gara-gara Ditinggal Ibu Kandungnya Liburan 10 Hari

Wanita itu bernama Novianti, usianya baru 21 tahun. Dia diringkus petugas dari tim buru sergap Polsek Cimanggis dalam pelarian ke wilayah Cianjur Selatan.

"Yang bersangkutan berhasil kami amankan dini hari tadi sekitar pukul 01.30 WIB, di Kampung Babakan Lapang Sukajadi, Kecamatan Cempaka, Cianjur Selatan," kata Kepala Polsek Cimanggis, Komisaris Posisi Agung, Kamis, 20 Juli 2017.

Ibu di Medan yang Biarkan Bayinya Tewas di Ember Alami Gangguan Jiwa

Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku tega menghabisi nyawa darah dagingnya sendiri, beberapa saat usai dilahirkan.

 "Yang bersangkutan membuang bayinya ke dalam sumur setelah melahirkan. Dugaan sementara akibat hubungan gelap. Kasus ini akan kami selidiki lebih lanjut dengan memanggil kekasih dari pelaku," kata Agung.

Geger Penemuan Jasad Bayi di Sungai BKT Semarang, Diduga Dibuang Usai Dilahirkan

Agung mengatakan, Novi saat ini masih berstatus belum menikah. Atas perbuatannya, Novi bakal dijerat dengan Pasal 80 ayat 3 dan 4 UU No.35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU No.23 th 2002 tentang perlindungan anak dan atau Pasal 341 KUHP.

Mayat bayi di sumur

Kasus ini terungkap setelah mayat bayi berjenis kelamin perempuan itu, secara tak sengaja ditemukan warga bernama Siti dan Engkos, Rabu, 19 Juli 2017.

Penemuan mayat bayi diawali kecurigaan Siti karena adanya bau busuk yang merebak di sekitar sumur. Siti pun meminta Engkos untuk melihat ke dalam sumur. Ternyata di dalam sumur ada mayat bayi mengambang dan sudah membusuk.

"Ternyata sumber bau tak sedap itu dari air yang dia ambil di sumur dekat rumah. Penasaran, saksi Siti kemudian memanggil suaminya, Engkos, untuk memeriksa sumur," kata Agung.

Lalu, Engkos melaporkan temuan itu ke polisi. Dan polisi bersama petugas pemadam kebakaran akhirnya mengevakuasi mayat bayi. 

Tapi, proses evakuasi mayat bayi itu tidak mudah, sebab lubang sumur sangat sempit. Dibutuhkan waktu lebih dari satu jam bagi petugas untuk bisa mengangkat mayat bayi dari dalam sumur. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya