Beras Produksi PT Indo Beras Dilabeli Ayam Jago dan Maknyuss

Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dwi Rohyanto

VIVA.co.id - Kepala Kepolisian RI, Jenderal Polisi Tito Karnavian, menyatakan bahwa ada 15 orang yang diperiksa sebagai saksi berkaitan penggerebekan gudang beras milik PT Indo Beras Unggul di Jalan Rengas Bandung, Kelurahan Karang Sambung, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Bahkan, surat izin perusahaan langsung dicabut.

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun

Seluruh saksi itu, kata Tito, merupakan pegawai yang sudah bekerja di pabrik itu. Bahkan, pemilik perusahaan sudah dimintai keterangan. "Para saksi itu diduga mengetahui aktivitas perusahaan tersebut," katanya kepada wartawan di Bekasi pada Jumat, 21 Juli 2017.

Bahkan, kata Tito, izin perusahaan akan dicabut oleh Kementerian Perdagangan. Pasalnya, setiap aksinya pabrik itu selalu membeli padi kepada petani dengan harga sedikit lebih tinggi dari harga pasaran.
 
Biasanya, pihak perusahaan membeli gabah IR 64 seharga Rp4.900 per kilogram. Namun setelah dikemas dan dilabeli merek Cap Ayam Jago dan Maknyuss, beras itu dijual seharga Rp20 ribu per kilogram.

Daftar Harga Pangan 25 April 2024: Bawang Merah hingga Daging Sapi Naik

"Setelah digiling, padi IR itu dikemas menggunakan merek Maknyuss dan Ayam Jago," kata Tito.

Gudang beras milik PT Indo Beras Unggul di Jalan Rengas Bandung, Kilometer 60, Kelurahan Karang Sambung, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, digerebek Satuan Tugas (Satgas) Pangan Mabes Polri pada Kamis, 20 Juli 2017. Petugas menyita 1.162 ton beras.

Harga Eceran Tertinggi Beras Medium Dinaikkan Meski Panen Raya, Ini Rinciannya Per Wilayah

Bila terbukti, para pelaku akan dikenakan Pasal 382 dan Pasal 141 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang pangan dan perlindungan konsumen dengan ancaman kurungan penjara lima tahun.

Kantor Desa Barabali di Lombok disegel warga buntut dugaan korupsi beras Bansos (Satria)

Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga

Kantor Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, disegel oleh ratusan warga buntut kasus dugaan korupsi beras miskin dari pemerintah pusat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024