Alasan Kapolri Geser Iriawan dari Jabatan Kapolda Metro Jaya

Sertijab Kapolda Metro Jaya dipimpin oleh Kapolri Tito Karnavian
Sumber :
  • VIVA.co.id/Irwandi Arsyad

VIVA.co.id – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menilai, Inspektur Jenderal Muhammad Iriawan cukup berhasil saat memimpin Polda Metro Jaya. 

Kapolda Metro Jamin Stok Vaksin Booster di Gerai Senayan Cukup

Keberhasilan itu antara lain saat menghadapi unjuk rasa, kasus narkotika, pembunuhan, perampokan di Jakarta. "Sehingga Jakarta saya rasa situasinya saat ini relatif tenang," ujar Tito usai serah terima jabatan Kapolda Metro Jaya, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 26 Juli 2017.

Hari ini, serah terima jabatan Kapolda Metro Jaya diserahkan dari Irjen Polisi Muhammad Iriawan kepada Irjen Polisi Idham Azis. Iriawan akan menempati pos baru sebagai Asisten Operasi Kapolri.

Irjen Fadil Minta Wartawan Kabarkan ke Warga Jangan Takut Omicron

Tito menyebutkan, masa puncak rawan di Jakarta terjadi saat Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Hal itu sudah dapat dilalui Iriawan selaku Kapolda Metro Jaya saat itu. Tahun depan, sejumlah kegiatan besar akan berlangsung di luar Jakarta, seperti Pilkada di 171 daerah, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara.

"Itu yang paling penting sosok terpenting menghadapi itu adalah asisten operasi, selain kapolri adalah asisten operasi," ujarnya menambahkan.

Beredar Undangan Nikah Anak Kapolda Metro, Tamu Tak Boleh Bawa Kado

Selain itu, ada Asian games, IMF World Bank Conference di Bali yang akan dihadiri ratusan negara, termasuk puluhan kepala negara. "Saya memerlukan energi pak Kapolda ini (Iriawan), disalurkan ke tempat yang sekarang mendapat tantangan baru," ujar Tito.

Semua kegiatan-kegiatan tersebut harus dipersiapkan dari sekarang.  "Karena itulah saya menarik pak Muhammad Iriawan mengganti asisten operasi yang kosong ke logistik, beliau sudah hampir 10 bulan lebih (jadi kapolda), tidak lama-lama juga seperti saya Kapolda Metro dulu. Nah Jakarta relatif tenang ini kita lihat nanti dinamika di tempat lain," kata Tito.

Seperti diketahui, saat Irjen Polisi M Iriawan menjabat  Kapolda Metro, sejumlah aksi unjuk rasa besar digelar di Jakarta. Di antaranya aksi 212 di Silang Monas, 2 Desember 2016. Ketika itu, jutaan orang ikut demonstrasi menuntut pengusutan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Aksi berakhir dengan damai. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya