Pria Telanjang di Istana Terhalusinasi karena Overdosis Sabu

Pasukan Pengamanan Presiden mengamankan pria telanjang di Istana Merdeka
Sumber :
  • VIVA.co.id/Tribratanews

VIVA.co.id – Kepolisian mengungkap penyebab seorang pria telanjang berinisial BS nekat mau menerobos Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Aksi BS itu, yang terjadi awal pekan ini, berhasil digagalkan Paspampres.

Demo Buruh di Patung Kuda, Waspada Macet: Arus Lalu Lintas Dialihkan

Menurut Kepala Polres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Suyudi Ario Seto, berdasarkan hasil penyelidikan, sebenarnya pria 33 tahun itu tidak berniat masuk, apalagi menyusup ke kantor Presiden Joko Widodo.

Menurut Suyudi, BS sebenarnya hanya tersasar saja ke Istana Merdeka. Tujuan sebenarnya, dia ingin menuju ke Gereja Katedral. Karena saat itu BS sedang terbawa dalam halusinasi akibat overdosis narkoba jenis sabu.

Bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi Dibawa Pakai Kereta Kencana

"Kemudian karena dia overdosis, terjadi halusinasi. Kemudian dia berjalan dari kos-kosannya. Sebenarnya tujuannya ingin ke Gereja Katedral. Dia ingin menikah di gereja itu," kata Suyudi di Markas Polda Metro Jaya, Rabu 30 Agustus 2017.

Saat hendak memanjat pagar Istana Merdeka, dalam BS berhalusinasi bahwa dia harus segera masuk ke dalam Katedral, sebab dia sudah terlambat mengikuti prosesi pernikahannya yang sudah berlangsung di dalam.

Sejarah Istana Merdeka Jakarta, Perlu Diketahui

"Dia ingin nikah di gereja. Kemudian, dia pikir harus masuk ke dalam sana (Gereja Katedral, yang ternyata Istana Merdeka) untuk melangsungkan pernikahan," kata dia.

Suyudi mengatakan, sebenarnya BS mulai melucuti pakaiannya dan telanjang saat tiba di depan Istana Merdeka. Sebelumnya dia masih memakai pakaian lengkap.

"Dia ingin menikah di gereja itu. Mungkin karena dalam keadaan mabuk ya, akhirnya sampainya bukan ke Katedral. Tapi di Istana. Saat sampai di Istana dia membuka pakaiannya," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, BS nekat menerobos Istana Merdeka pada Senin, 28 Agustus 2017, sekira pukul 07.30 WIB.

Tapi upaya BS berhasil digagalkan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang berjaga di lokasi. Meski BS sempat memegang pagar istana untuk dipanjat. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya