- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku tak ada tradisi khusus merayakan Idul Adha dalam keluarganya. Menurutnya, kegiatan yang dilakukan cenderung sama setiap tahun yakni salat dan lalu meninjau beberapa tempat pemotongan hewan kurban sapi dan kambing.
Dia mengisahkan sewaktu berada di kampungnya di Blitar Jawa Timur, Djarot tak berani menyembelih hewan kurban bahkan kambing yang berukuran kecil. Ketakutan itu masih ada hingga saat ini. Oleh sebab itu, kader PDI Perjuangan itu hanya ikut membantu mempersiapkan acara pemotongan, namun tak ikut menyembelih.
"Kalau waktu di desa di Blitar ikut membantu, bukan motong karena saya tidak tega, tidak berani. Ya kalau di sini saya meninjau beberapa titik," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat 1 September 2017.
Djarot juga mengapresiasi situasi Jakarta yang berlangsung kondusif selama perayaan Idul Adha pada tahun ini. Dia mengapresiasi masyarakat karena tidak menjual hewan kurban di sepanjang trotoar.
"Tapi ada juga yang belum tertib masih jual di trotoar. Itu enggak boleh. Dan saya ingin dalam momentum seperti ini warga kita semua khususnya umat muslim bisa mengambil makna dan hikmah dari Idul Adha," ujarnya.
Tahun ini, Djarot menyumbangkan lima sapi yang disebar di berbagai tempat seperti d Blitar, di DPD PDI Perjuangan, di DPP PDI Perjuangan, di Jakarta Islamic Center dan di sekolah. Dia tak menyumbang kurban di Masjid Istiqlal.
"Sumbang lima sapi saja. Nanti dibagikan kepada yang membutuhkan," katanya.
Video Detik-detik Keganasan Komodo Telan Kambing
Komodo tersebut hanya membutuhkan sekitar 15 detik untuk menelan bulat-bulat mangsanya itu. Dimulai dari kepala kemudian hingga ekor kambing yang terakhir ditelan.
