- REUTERS
VIVA.co.id – Petugas Pelayanan Pengawasan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Timur menjaring dua orang pengemis yang pura-pura buta dalam aksinya.
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Haryanto, menjelaskan, penjaringan itu dilakukan saat petugas sedang melakukan pengawasan di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
"Kami sedang melingkar di Cakung seperti biasanya, lalu kami melihat ada dua orang tuna netra sedang beroperasi," kata Haryanto kepada wartawan, Selasa, 19 September 2017
Menurut Haryanto, dua pengemis itu memiliki tugas masing-masing untuk mengelabui warga. Ternyata, satu orang berpura-pura buta, satu orang lagi menuntun temannya yang pura-pura buta. "Modus seperti ini sudah banyak dilakukan oleh pengemis untuk mendapat iba dari warga," ujarnya.
Haryonto mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan dari kedua pengemis tersebut. Diketahui, keduanya baru empat hari jadi pengemis di Jakarta dan mereka mendapat keuntungan yang cukup banyak.
"Baru empat hari di Jakarta mereka sudah dapat Rp1,2 juta. Mereka dari Brebes. Tinggal berpindah-pindah di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur," ujarnya.
Haryanto mengimbau agar masyarakat lebih teliti. Masyarakat diminta tidak mudah tertipu dengan modus-modus yang digunakan untuk meminta-minta.
"Warga bisa salurkan kepeduliannya ke lembaga-lembaga resmi yang tepercaya," ujarnya.
Saat ini, keduanya telah dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 di Ceger, Cipayung, Jakarta Timur. Mereka akan dibina dan dikembalikan ke kampung halamannya di Brebes, Jawa Tengah.
