Beda Sikap Reklamasi, Sandi Ogah Diadu dengan Pemerintah

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno lari pagi menuju Balai Kota
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan, tak ingin dibenturkan dengan pemerintah pusat terkait reklamasi Teluk Jakarta. 

Sandiaga Sarankan Khofifah-Risma 'Tidak Berpolitik' untuk Lawan Corona

"Kami enggak mau diadu-adu. Pemprov harus selaras dengan pemerintah pusat. Kami punya mandat dari rakyat yaitu menghentikan reklamasi dan pemerintah juga punya posisi. Mari kita duduk sama-sama dan kita hargai kewenangan masing masing," katanya, Jumat, 20 Oktober 2017.

Sandi, sapaan Sandiaga, memaparkan antara pemerintah pusat dan daerah memiliki koridornya masing-masing. Meski memiliki sikap berseberangan soal reklamasi, namun dia sangat menaruh hormat dan rasa kagum kepada Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Sebar Lokasi CFD, Sandiaga Sebut Kebijakan Tepat

"Pak Luhut itu seorang pahlawan. Ya enggak usah kami terlalu digembor-gemborkan atau dipanas-panasin. Kami tetap dalam koridor masing-masing," ujarnya. 

Dia menambahkan, "Kami tetap Merah Putih demi kemajuan bangsa. Untuk bangsa Indonesia, untuk rakyat Jakarta. Rakyat yang terpinggirkan, termajinalkan itu kami harus bela. Kami hadir di sini. Negara hadir. Itu saja."

Industri Otomotif RI Bisa Jadi Ladang Lapangan Kerja karena Hal Ini

Sikap Pemprov DKI terkait reklamasi, menurut Sandi, tegas untuk mengedepankan kepentingan rakyat. Namun Sandi belum melakukan komunikasi dengan pengembang terkait hal itu. "Kami belum bicara sama pengembang, nanti kami kaji pelan-pelan. Pada saatnya kami akan bicara sama pengembang," ujarnya. 

Ketika ditanya keterlibatan akademisi untuk mengkaji, menurut dia, akademisi bisa terlibat untuk mengkaji proyek, seperti dari pihak ITB.  "Karena ini proyek sangat strategis seluruh mata memandang proyek ini, kami  tidak akan tergesa-gesa mengambil kepastian karena keadilan mesti ditegakkan di sini," ujarnya.
 

Sandiaga Khawatir Gelombang Ketiga Corona yang Lebih Dahysat

Berkaca pada flu Spanyol 1918.

img_title
VIVA.co.id
26 Juni 2020