Ini Gambaran Rencana Hotel Syariah di Jakarta

Ilustrasi kamar hotel.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Direktur Utama Jakarta Tourisindo Jeffrey Rantung menyatakan siap mendukung pembentukan hotel syariah di Ibukota. Nantinya, akan ada unit usaha milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bakal bergerak di hotel syariah. 

Heru Budi Pastikan Pelayanan Publik Tetap Berjalan Optimal Usai Cuti Lebaran

"Yes, kami akan lakukan halal tourism, halal destination di Jakarta ini. Kaitannya nanti dengan yang namanya hotel syariah," ujarnya di Balai Kota, Jakarta, Kamis, 2 November 2017. 

Dia menambahkan bahwa hal itu akan dilakukan dan dikerjasamakan. Dipastikan di dalam unit tersebut juga akan ada yang bergerak di dalam bidang hotel syariah."

Pemprov DKI Tiadakan CFD Besok karena Masih Cuti Lebaran

Untuk konsep hotel syariah, kata dia, yaitu hotel yang berprinsip islami. Mulai dari desain hotel, posisi kamar, ruang makan dan manajemennya. Pada saat check-in misalnya, pengunjung akan diminta menunjukkan surat nikah jika mereka suami istri.

"Kalau misalnya dia bukan suami istri, terus ada kegiatan, ada acara, ya tentu kami akan pisahkan ruangannya, misalnya floor-nya, pasti ada pemisahan dong," katanya. 

Pemprov Jakarta Berangkatkan 12.170 Peserta dengan 279 Bus Mudik Gratis ke 19 Daerah

Menurut Jeffrey, saat ini perusahaan yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini tengah mencari tempat yang akan dibangun hotel syariah dan dijadikan pilot project. "Insya Allah kami akan cari satu tempat yang memang kami akan usulkan kepada Pak Gubernur dan Wakil Gubernur untuk minta persetujuan beliau. Ada yang kami incar sebetulnya," ujarnya. 

Sebelumnya, ide hotel syariah dilontarkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno untuk mewujudkan halal tourism di Ibukota. Selain itu, hotel syariah juga bisa menampung mantan pegawai griya pijat dan hotel Alexis yang dirumahkan.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Prasetyo Edi Marsudi.

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh

Ketua DPRD DKI menilai RKPD tahun 2025 tidak fokus.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024