- VIVA.co.id/Fajar GM
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengungkap betapa rendahnya tingkat kelulusan Sekolah Menengah Atas atau lembaga pendidikan sederajat di Jakarta.
Menurut dia, rendahnya tingkat kelulusan itu membuat banyak warga asli Jakarta tidak akan memenuhi persyaratan minimum untuk sejumlah lowongan pekerjaan, termasuk profesi office boy.
"Mau jadi office boy saja tidak bisa di Jakarta," ujar Anies di Jakarta, Jumat, 10 November 2017.
Anies menyampaikan, angka kelulusan itu adalah 68 persen untuk tingkat provinsi. Sementara di tingkat kotamadya, angka itu variatif dengan Jakarta Utara sebagai kotamadya dengan tingkat kelulusan terendah, yakni 52 persen.
"Kalau secara provinsi, angka tingkat kelulusan sebesar 68 persen itu karena terbantu oleh angka tingkat kelulusan di Jakarta Timur dan Selatan yang mencapai 80 persen," ujar Anies.
Ia menambahkan rendahnya tingkat kelulusan itu tentu merupakan sebuah tugas bagi pemerintah untuk segera ditangani.
Meski demikian, dalam jangka pendek strategi yang akan ditempuh adalah memperluas lapangan pekerjaan.
Anies berjanji berupaya untuk mendorong usaha kecil dan menengah (UKM) supaya tumbuh menjamur di Jakarta. "Yang kita ingin serius bereskan adalah lapangan pekerjaan," ujar Anies. (ase)
