VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan tidak akan melarang sepeda motor untuk melintasi jalan mana pun di Jakarta, termasuk Jalan Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat, sebelum moda transportasi massal di Jakarta membaik.
Menurut Anies, pertimbangannya untuk melakukan hal itu mula-mula karena motif ekonomi.
"Sepeda motor ini adalah alat untuk penunjang mobilitas ekonomi menengah ke bawah sebelum kita punya transportasi publik massal yang baik. Nanti kalau transportasi massalnya sudah baik, maka ini dengan sendirinya pindah," ujar Anies di Jakarta, Jumat, 10 November 2017.
Ia juga menyampaikan, volume lalu lintas usaha pengantaran menggunakan sepeda motor, misalnya pengantaran makanan melalui Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin sendiri, per harinya bisa mencapai 480 ribu pesanan.
Anies mengaku ingin mendorong potensi ekonomi itu sebesar mungkin guna menyelesaikan salah satu masalah yang dianggap utama di Jakarta, yaitu mandeknya perekonomian yang menciptakan kemiskinan.
"Lapangan pekerjaan yang ingin kami ciptakan tidak sekadar dari pemerintah membuat proyek. Kalau pemerintah membuat proyek itu pekerjanya dari luar. Yang harus dibangun itu justru usaha kecil untuk tumbuh, karena tidak ada pasar sebesar Jakarta, untuk semua hal," ujar Anies. (ase)
Anies Ubah 22 Nama Jalan di DKI Jadi Nama Tokoh Betawi, Ini Daftarnya
Anies Baswedan resmi merubah 22 nama jalan di DKI Jakarta dengan nama-nama tokoh Betawi. Peresmian nama jalan ini dilakukan di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babaka
