Buka Kembali Monas, Begini Kata Anies Baswedan 

Anies Baswedan di Monas
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mulai Minggu 26 November 2017 resmi kembali membuka kawasan Monas untuk kegiatan keagamaan dan seni budaya. Bersamaan dengan acara Tausiyah Kebangsaan, yang digelar Minggu malam. 

Anies Baswedan Direstui Maju Pilkada Jakarta, Cak Imin: PKB Belum Membahas

Pada era Gubernur Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, kawasan ini ditutup untuk kegiatan serupa. 

"Lapangan ini dari dulu memang lapangannya rakyat. Lapangan tempat berkumpulnya rakyat. Bukan lapangan yang terisolasi, bukan sekedar miliknya sekelompok orang," kata Anies, dalam sambutannya. 

Megawati Ajukan Diri Jadi Amicus Curiae, Anies Bilang "Situasinya Memang Amat Serius"

Maka karena lapangan ini milik rakyat, tidak seharusnya rakyat dilarang. Maka, lanjut Anies, pemerintah provinsi mengembalikannya ke rakyat. 

"Sekarang kita kembalikan itu kepada rakyat Jakarta," katanya. 

PKS Tak Jagokan Anies Baswedan Maju Pilkada DKI tapi Tiga Sosok Ini

Anies juga menceritakan bahwa lapangan ini yang sering disebut silang monas, sebenarnya adalah bernama lapangan merdeka. 

Dulu, jelas dia, saat era penjajahan Belanda, usai pemerintahan dipindah dari Kota Tua, lapangan ini disebut lapangan kerbau. Warga juga lebih mengenal dengan sebutan lapangan gambir karena banyak pohon gambir. 

Di era penjajahan Jepang, diganti dengan nama Ikada atau ikatan atletik Jakarta. 

"Begitu republik berdiri, rapat akbar pertama republik ini diselenggarakan di lapangan merdeka ini. Bung Karno bertemu dengan rakyat di lapangan ini," kata Anies. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya