- REUTERS/Shannon Stapleton
VIVA – Tujuh remaja diduga pengeroyok dua polisi di Kota Bekasi, Jawa Barat, berhasil ditangkap. Tiga di antara mereka masih belia, bahkan berusia empat belas tahun.
Kawanan penganiaya polisi yang bertugas di Kepolisian Sektor Pondok Gede itu berinisial, antara lain F, I, H, dan AO, semua berusia 20 tahun; I dan AS, masing-masing berumur 16 tahun, serta RR yang masih 14 tahun.
Masing-masing orang disebut memiliki peran berbeda-beda dalam penganiayaan itu, misal, F yang membacok lengan Bripka Slamet Aji, I melempar batako ke arah Bripka Slamet dan Iptu Panjang, dan H menimpuk dengan batu dan memukuli korban.
Peran pelaku berinisial AO ialah memukul dan merekam video penganiayaan. Tiga remaja sisanya yang masih belasan tahun bertugas menjaga sepeda motor para pelaku.
"Hasil interogasi sementara kepada terduga tujuh pelaku, masih ada empat pelaku lain yang buron, yakni S alias K, KO, M, dan F. Mereka merupakan orang yang melakukan pembacokan menggunakan celurit," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto, dalam keterangan tertulisnya pada Minggu, 3 Desember 2017.
Bripka Slamet Aji dan Iptu Panjang dikeroyok di Jalan Celepuk 1, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, pada Minggu dini hari tadi. Mereka dikeroyok saat menyisir sekelompok pemuda yang diduga hendak tawuran.
Bripka Slamet mengalami luka sabetan benda tajam di sejumlah bagian tubuh. Iptu Panjang mengalami luka sobek pada bagian bibir atas, luka lecet pada bagian lutut kaki, dan luka lecet pada bagian pipi kanan.
Mereka sempat dilarikan ke Rumah Sakit Mas Mitra Jatimakmur Bekasi. Namun sekarang sudah dipindah dan dirawat di Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur. (ase)
