BPTJ Nilai Perpanjangan Jalur Pembatasan Motor akan Efektif

Busway
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek atau BPTJ mengungkapkan, saat ini perjalanan di wilayah Ibu Kota Jakarta rata-rata didominasi oleh sepeda motor. Sementara penggunaan transportasi umum di Jakarta baru mencapai 19,8 persen. 

Pengemudi Sedan Tabrak 5 Orang di BSD, 1 Diantaranya Tewas di Tempat

"Sepeda motor di jalan makin dominan, sementara peran angkutan umum masih rendah. Diperlukan program penanganan yang perlu segera diterapkan," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono di Jakarta, Minggu, 3 Desember 2017.

Bambang mengatakan, salah satu solusi terobosan yang sudah dan akan dilakukan adalah pengaturan sepeda motor dengan memperpanjang lokasi pembatasan dari Bundaran HI sampai Bundaran Senayan.

Pesanan Honda Stylo 160 Membeludak

Menurutnya, pembatasan penggunaan sepeda motor di lokasi yang telah ditetapkan sebelumnya akan mampu memberi penghematan biaya transportasi sebesar Rp296 juta per hari dari sekitar Rp103 milliar per tahun.

Selain itu, pemetaan titik kemacetan juga telah dilakukan di 17 tempat di sekitar lokasi stasiun kereta. Saat ini stasiun pertama yang telah ditata oleh BPTJ adalah Stasiun Sudirman. Stasiun ini merupakan salah satu stasiun terpadat dengan jumlah angkutan commuter kapasitasnya mencapai 60 ribu orang per hari.

2 Sepeda Motor Baru Honda Resmi Terdaftar di Indonesia

Pihak BPTJ mengamati bahwa kemacetan di sekitar Stasiun Sudirman disebabkan oleh banyaknya ojek online yang menunggu pengguna KRL di ruas jalan tersebut.

"Penanganan kemacetan dilakukan dengan memindahkan lokasi menunggu ojek online di ruas jalan ke bangunan bekas Pasar Blora," kata dia.

Selain itu, pihak BPTJ bekerja sama dengan Pemprov DKI berupaya untuk mendorong beberapa kebijakan seperti penerapan ganjil genap, pengaturan sepeda motor, ramp metering di tol, electronic enforcement dan pengaturan angkutan barang.

"Untuk bisa menge-push kebijakan tersebut, pull policy yang dipersiapkan yaitu menyiapkan lajur khusus angkutan umum di wilayah Jabodetabek, park and ride yang memadai, menyiapkan berbagai alternatif angkutan umum seperti shuttle, JR Connexion, dan JA Connexion," kata Bambang. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya