- VIVA.co.id/ Anwar Sadat
VIVA – Massa dari berbagai organisasi masyarakat berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Desember 2017.
Massa antara lain terdiri dari organisasi Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) DKI Jakarta, Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) DKI Jakarta dan Paguyuban Bus AKAP se-DKI. Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera mencabut surat edaran Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Nomor 358 /1.811, tentang Pemindahan Operasional.
Khususnya terkait upaya untuk memusatkan operasional bus rute Jawa Tengah dan Jawa Timur di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur. Pemindahan unit bus sudah dilakukan sejak Juni 2016 lalu. Hal itu menyebabkan kawasan mereka mencari nafkah seperti di Terminal Pulogadung makin sepi dan pendapatan mereka pun berkurang.
"Segera cabut surat edaran itu karena hal tersebut menyusahkan rakyat," kata salah satu orator dari atas mobil komando.
Mereka menuntut, jika tidak segera dicabut maka Gubernur Anies harus memecat Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah. "Kami minta bapak Gubernur segera pecat Kepala Dinas Perhubungan DKI," ujarnya.
Aksi ini diisi dengan orasi dan menyanyikan lagu-lagu yang pro terhadap rakyat. Akibat adanya aksi ini, Jalan Medan Merdeka Selatan arus kendaraan sedikit tersendat. (mus)
Ratusan Pengunjuk Rasa Anti-Perang Ditangkap di Seluruh Rusia
Lebih dari 750 orang telah ditangkap di kota-kota di seluruh Rusia, karena memprotes invasi Moskow ke Ukraina, yang sekarang memasuki minggu ketiga.
