Polisi Usut Ujaran Kebencian di HP Penerobos Istana Negara

Paspampres berjaga di depan Istana Presiden / Ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Renne Kawilarang

VIVA – Ivon Rekso, alias IR, alias Muhammad Khalifah (44) yang mencoba menerobos Istana Negara, masih menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

'Pemimpin Rambut Putih' Sowan ke Jokowi di Istana Negara Pagi Ini

Pemeriksaan itu dilakukan, untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku. Sebab, dalam pemeriksaan keterangan pelaku kerap berubah-ubah.

Selain itu, polisi pun masih mendalami soal konten bernada ujaran kebencian yang ditemukan dalam telepon genggam pelaku.

Wamenaker Afriansyah Noor Bertemu Prabowo saat Hadiri Open House di Istana Negara

"Kami masih dalami itu, apakah yang bersangkutan sendiri yang melakukan, membuat posting-posting itu, atau orang lain," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Muhammad Iqbal di Markas Polda Metro Jaya, Rabu, 20 Desember 2017.

Sementara ini, pelaku diduga melakukan aksi itu, karena dipicu kebenciannya akan pemerintah. Namun, polisi tidak begitu saja percaya terhadap pengakuan IR. "Tidak bisa teknik strategi penyidikan tidak gitu juga, kami akan cek alibinya, kami akan cek bagaimana profiling ke belakangnya," ujarnya.

Wamenaker Afriansyah Noor Hadir di Open House Jokowi di Istana Negara

Sebelumnya, seorang pria mencoba masuk ke Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat, Senin 18 Desember 2017. Namun, saat baru memasuki pintu gerbang Istana, lelaki itu dapat langsung diringkus Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan keanggotaan penuh Indonesia di Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrrorism Financing (FATF), dapat terus

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024