Telat ke RS, Empat Penderita Difteri di Tangerang Meninggal

Ilustrasi ruang isolasi penderita difteri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Empat penderita difteri di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, meninggal dunia setelah terlambat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

Deret Penyakit Berbahaya bagi Bayi, IDAI: Difteri Itu Mematikan

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Desiriana, empat penderita difteri yang meninggal itu adalah anak-anak yang berusia di bawah 19 tahun. Mereka terjangkit difteri karena tidak pernah mendapatkan imunisasi.

"Meninggalnya juga karena mereka telat dibawa ke rumah sakit. Mereka pun terdeteksi mudah terjangkit lantaran tidak melakukan imunisasi," kata Desiriana, Jumat, 22 Desember 2017.

Miris, Lebih 200 Kota di Indonesia Risiko Tinggi Penularan Polio

Saat ini, kata Desiriana, proses penyebaran difteri di wilayah kerjanya tergolong cepat. Tercatat dalam satu bulan saja, sudah lebih dari 30 kasus difteri.

"Sepanjang November sampai Desember 2017, sampai saat ini tercatat sudah ada 34 warga di Kabupaten Tangerang yang terinfeksi difteri," ujarnya.

Seorang Anak yang Diduga Terserang Difteri di Lampung Barat Meninggal setelah Dirawat

Hal yang sama juga terjadi di wilayah Kota Tangerang, dalam satu bulan sudah ada 17 kasus terinfeksi difteri di wilayah ini.

Desiriana menuturkan, saat ini, penderita difteri masih diisolasi di sejumlah rumah sakit daerah, untuk mendapatkan perawatan medis. Diketahui, difteri merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan hingga membuat si penderita kesulitan bernapas. Didahului dengan gejala radang tenggorokan, flu, batuk dan demam.

Wilayah Tangerang pun, masih dinyatakan wilayah dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) atas kasus difteri oleh Kementerian Kesehatan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya