Bambang Widjojanto Masuk Tim Gubernur Anies-Sandi

Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, hingga hari ini pihaknya masih belum menentukan 73 nama yang bakal masuk menjadi Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Senegal Punya 2 Ibu Negara, BW Walk Out dari Sidang MK

Menurut Sandi, sejauh ini baru sampai pada tahap membicarakan kriteria calon yang bakal menduduki sebagai Tim TGUPP bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Sampai hari ini saya baru bicara ke Pak Gubernur lebih ke arah kriterianya," kata Sandiaga Uno usai mengunjungi pengerjaan proyek flyover Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu 29 Desember 2017.

BW Ungkap Alasan Walk Out Saat Eddy Hiariej Hendak Beri Keterangan di Sidang MK

Ia menambahkan, 73 tokoh yang bakal menjadi tim TGUPP harus memiliki kemampuan serta pengalaman di sejumlah sektor yang penting dalam rangka melakukan percepatan pembangunan.

"Kita ingin yang betul-betul mumpuni di bidang pencegahan korupsi, di bidang penataan pesisir, percepatan pembangunan. Jadi kita harus tahu bahwa ini tokoh-tokoh yang sudah dikenal sebagai expert di masyarakat. Jadi mohon sabar, pada satu-dua hari ini, nanti kita koordinasi sama Pak Gubernur," ujarnya.

Debat BW vs Fahri Bachmid, Ketua MK: Kalau Mau Bicara Semua, Keluar Saja

Ketika disinggung apakah pihaknya akan melibatkan mantan komisioner KPK Bambang Widjojanto untuk duduk sebagai salah satu tim TGUPP, Sandi pun tidak membantahnya. Menurut Sandi, Bambang atau yang akrab disebut BW adalah salah satu tokoh yang memang sudah dikenal masyarakat dalam melakukan upaya pemberantasan dan pencegahan korupsi.

"Salah satunya Pak BW. Karena Pak BW yang paling mumpuni di bidang itu. Kemarin kita lihat sendiri, ada korupsi bertebaran di DKI, itu PR besar buat kita, udah dipelototin kayak gitu aja masih lolos, jadi harus pencegahannya benar-benar dilakukan di aparat kita," ujarnya.

Tidak hanya itu, Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) itu, kata Sandi, juga harus diisi dengan figur-figur yang berpengalaman dalam melakukan percepatan pembangunan infrastruktur. Sehingga, lanjut Sandi, pihaknya masih membutuhkan waktu untuk menentukan 73 nama yang akan duduk sebagai tim pembantu Gubernur tersebut.

"Karena kan, kita akan genjot di pembangunan infrastruktur juga. Bagaimana Jakarta ini bisa menjadi kota yang siap bersaing, itu kan kita harus pastikan supaya pembangunan itu bersih dari korupsi. Jadi sejauh ini memang belum ada penentuan final mengenai latar belakangnya, tapi kita ingin mereka ini yang bisa betul-betul masyarakat expert di bidang itu," tutupnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya