Jelang Tahun Baru, Sandi Banjir Keluhan dari Pedagang Kecil

Sandiaga Uno dan pedagang kecil mengeluhkan sepi pembeli
Sumber :
  • VIVA/Dinia Adrianjara

VIVA – Sejumlah pedagang makanan dan pelaku usaha kecil di Jakarta Barat mengeluhkan omset yang terus menurun setelah mereka direlokasi ke kawasan kuliner Taman Kota Intan. Mereka mengeluh masih banyak pedagang liar di sekitar kawasan tersebut yang justru membuat dagangan mereka sepi pembeli.

Kemendag Gelar Operasi Pasar 10 Ton Minyak Goreng di Surabaya

Salah satunya adalah pedagang kaus bernama Titin. Ia mengaku pembeli yang datang ke kawasan tersebut bisa dihitung dengan jari bahkan bisa sepi dalam kurun waktu beberapa hari.

"Kami di sini sering satu hari ada penglaris, nanti tiga hari enggak ada. Kadang kami buka dari pagi sampai malam juga enggak ada yang beli," kata Titin saat berbincang langsung dengan Wakil Gubernur Sandiaga Uno di Jakarta Barat, Minggu, 31 Desember 2017. 

Usai Menghilang dari Pasar 3 Hari, Siap-siap Harga Tempe Tahu Naik 20%

Hal senada juga diungkapkan Ati, pedagang minuman di Taman Kota Intan. Menurutnya, saat ini pedagang liar kecil semakin banyak dan pembeli relatif sepi ke lapak mereka.

Mendengar berbagai keluhan tersebut, Sandiaga Uno menjawab bahwa berbagai masukan dari masyarakat telah diterima dan akan didiskusikan rekayasa terbaik untuk membantu meningkatkan pendapatan para pedagang. 

Mau Relokasi Pasar Rembang, PPP Bakal Panggil Bupati Abdul Hafidz

"Di luar sana kami tata ada lebih dari 1000, di sini (Taman Kota Intan) hanya ada 456 kios tapi banyak kosong juga. Untuk pedagang kecil ini kan yang paling penting lahan, pelatihan dan pendampingan. Yang jelas harus ada penataan supaya tidak ada kecemburuan sosial," kata Sandi.

Sandi mengatakan, Pemprov DKI akan mendata semua pedagang usaha kecil dan menengah di wilayah DKI agar semua bisa masuk dalam program pembinaan.

"Kami pastikan data yang akurat. Nanti dari pihak Kasudin UMKM dalam beberapa minggu ke depan akan pastikan penataan yang berkeadilan dan terbuka," ujar Sandi.

Sementara itu terkait dengan program One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship (OK OCE) atau Satu Kecamatan Satu Pusat Kewirausahaan, Sandi mengaku di seluruh wilayah kecamatan di Jakarta Barat sudah mulai melaksanakan program tersebut.

"Ada pembinaan berupa pelatihan pendampingan dan inovasi. Ini adalah insiatif gerakan untuk menghadirkan ekonomi kreatif dan berbasis layanan untuk usaha mandiri." (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya