- Ichsan/ VIVAlife
VIVA – Pakar Hukum Pidana Chudry Sitompul mengatakan, bahwa bisa terdapat potensi pelanggaran di substansi panggung Joshua Suherman yang dianggap menghina agama oleh sejumlah kalangan. Joshua diperkarakan dengan menggunakan UU ITE.
"Karena di-upload di YouTube," kata Chudry Sitompul kepada tvOne, Kamis 11 Januari 2017.
Namun dia mengatakan yang juga jadi pertimbangan penting adalah apakah memang ada niat Joshua untuk menghina agama.
"Tapi karena ini komedi tentu ini kan bukan hal yang serius tapi yang dijadikan bahan itu serius. Apakah akan memenuhi unsur pasal 56a UU ITE dalam hal ini harus ada ahli bahasa," ujarnya menambahkan.
Bahkan menurutnya perlu ada pakar komedi untuk menelisik perkara ini.
"Kalau ada yang merasa tersinggung pun bisa memenuhi unsurnya. Sementara mens rea harus digali penyidik," katanya menjelaskan.
Sebelumnya komika Joshua Suherman dipolisikan oleh Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) karena dianggap menghina Islam. Dia dijerat dengan UU ITE.
Sementara penceramah, Ustaz Erick Yusuf dalam kesempatan yang sama mengingatkan agar para pekerja seni bisa memahami konteks mereka berada dalam berkarya. Dia menilai, selain nilai estetis, nilai etis juga harus menjadi pertimbangan.
"Kalau di Barat bisa freedom of speech dan bahkan bisa nudis, kalau di sini ada kultur dan segi agama. Jadi kita itu lisan harus terjaga," kata Erick Yusuf.
Dia mengatakan, hal tersebut tak hanya harus menjadi perhatian pekerja seni namun seluruh profesi di Indonesia. "Hati-hati terhadap lisan dan kita harus saling menjaga," kata dia. (mus)
