Cerita Menegangkan Karyawan saat Balkon BEI Ambruk

Detik-detik ambruknya balkon Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sumber :
  • CCTV/istimewa

VIVA – Robohnya balkon di Gedung Bursa Efek Indonesia menimbulkan getaran yang cukup dahsyat. Salah satu pekerja yang ada di lantai 9 gedung Tower II BEI di lokasi kejadian itu, Solihin mengaku getaran bahkan terasa hingga ke lantai tempatnya kerja.

BEI Setujui Bentoel Hengkang dari Pasar Modal Indonesia

"Getarannya lumayan besar yah. Saya saja kerasa sampai tempat saya kerja (di lantai 9)," kata Solihin di lokasi, Selasa 16 Januari 2018.

Awalnya, Solihin berpikir kalau getaran berasal dari gempa. Kemudian, ia bermaksud turun ke lantai dasar. Sebelum turun ke lantai dasar, ia sempat melongok ke lantai dasar dari lokasi kerjanya. Dari sana, ia melihat banyak orang dibopong ke luar gedung.

Buka Perdagangan BEI, Ma'ruf Amin: Ekonomi 2024 Masih Menunjukkan Tanda-tanda Optimisme

Ia pun semakin panik ingin segera turun menyelamatkan diri. Dengan bergegas ia turun melalui tangga. "Soalnya saya takut kalau naik lift nanti tiba-tiba jatuh kan," ujarnya.

Sesampainya di lantai dasar, ia baru tahu kalau apa yang terjadi bukanlah gempa bumi melainkan balkon yang ambruk. Dia pun lantas menghubungi teman-teman sekantornya untuk menyelamatkan diri.

Holding BUMN Jasa Survei Dukung Bursa Karbon di Indonesia, Ini Perannya

"Saya telepon teman kantor saya, yang lagi makan siang di atas atau yang lagi makan siang di mana untuk turun," ucap pria yang tinggal di kawasan Tangerang itu.

Solihin mengaku sempat bingung mau pulang ke rumah saat itu. Sebab, kunci motor kunci rumahnya tertinggal di tempat kerjanya. Namun pada akhirnya, sekira pukul 19.00 WIB, dengan segala upaya yang dilakukan, dia  diperkenankan mengambil barang-barangnya yang tertinggal.

Tapi, semua itu tak berjalan mulus. Dia diberi waktu hanya lima menit untuk melakukan itu. Dia pun mendapatkan kesulitan tambahan lantaran pihak kantornya meminta ia bisa mengambil komputer jinjing yang tertinggal di atas untuk kebutuhan kerja.

"Akhirnya saya berdua naik ambil laptop sekitar 18 buah lari-lari karena dikasih waktu cuman lima menit. Itu kita naik lift barang," kata dia lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya