Investigasi Ambruknya Selasar Gedung BEI Harus Libatkan Ahli

Selasar Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) ambruk.
Sumber :
  • TMC Polda Metro

VIVA – Peristiwa ambruknya selasar atau lantai gantung di Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin, kemarin, menjadi sorotan. Pemerintah diminta melakukan investigasi terkait kelayakan gedung bertingkat di kota besar seperti Jakarta.

BEI Setujui Bentoel Hengkang dari Pasar Modal Indonesia

Wakil Ketua Komisi V DPR Anton Sukartono Suratto mengatakan pengawasan menjadi catatan penting dalam kelayakan gedung bertingkat.

"Pemerintah mesti melakukan investigasi soal kelaikan gedung bertingkat. Pejabat terkait perlu dipanggil untuk ditanyai sejauh mana fungsi pengawasan terhadap bangunan sudah berjalan," kata Anton dalam keterangannya kepada VIVA, Selasa, 16 Januari 2018.

Buka Perdagangan BEI, Ma'ruf Amin: Ekonomi 2024 Masih Menunjukkan Tanda-tanda Optimisme

Dia mengatakan diperlukan audit dalam persoalan ini dengan meminta pendapat ahli konstruksi bangunan. Penyebab ambruk sejauh ini memang masih diinvestigasi. Namun, yang perlu menjadi catatan terkait dugaan faktor beban gedung atau kesalahan perawatan.

"Kemungkinan karena beban terus bertambah dan berulang. Kan bisa saja, karena beban berulang, lalu terjadi kelelahan di samping hal lain yang akan terus kita kaji," lanjut anggota Fraksi Demokrat tersebut.  
 
Kemudian, mengacu analisis dari ahli konstruksi Iswandi Imran, diduga selasar ambruk tiba-tiba juga tanpa adanya tanda-tanda seperti bunyi atau kerusakan dari bangunan. Apalagi mengingat ambruknya selasar terjadi pada siang hari dan saat dipenuhi khalayak ramai.

Holding BUMN Jasa Survei Dukung Bursa Karbon di Indonesia, Ini Perannya

"Kalau saat beban puncak, tentu kita akan menganalisa hal yang sama pada hari sebelumnya. Kenapa kejadian anjloknya itu terjadi kemarin," tuturnya.

Terkait peristiwa ini, Komisi V DPR juga akan memanggil pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam rapat kerja. Diperlukan penjelasan dan meminta audit teknis terhadap seluruh bangunan bertingkat.

"Diperlukan investigasi menyeluruh atas ambruknya selasar tower BEI. Perlu bentuk tim independen penilai dari ahli konstruksi," ujar Anton.

Pekerja mengamati kerusakan yang terjadi akibat ambruknya selasar Tower 2 BEIFoto: Ambruknya selasar gedung BEI.

Peristiwa ambruknya balkon di Tower II Gedung BEI sedikitnya melukai 77 orang yang sebagian mahasiswa dari Universitas Bina Dharma Palembang. Para mahasiswa ini tengah melakukan study tour ke gedung BEI.

Sebelumnya, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR, mengakui ada kegagalan bangunan konstruksi dalam peristiwa ambruknya selasar di lantai I Tower II Gedung BEI, Jakarta kemarin.

Kepala Balitbang PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, dirinya turut menyampaikan keprihatinannya atas kejadian yang terbilang 'langka' itu.

"Jadi ini selasar ya bukan balkon. Jadi, yang pertama ini ada kegagalan bangunan, kita prihatin," kata Danis Hidayat Sumadilaga kepada VIVA, Selasa 16 Januari 2018.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya