Ratusan Pengacara akan Bela Ustaz Zulkifli Muhammad

ilustrasi bareskrim polri
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA – Wakil Ketua ACTA, Novel Bamukmin mengemukakan, sekitar 100 orang pengacara  bakal menjadi penasihat hukum tersangka kasus ujaran kebencian, ustaz Zulkifli Muhammad Ali. 

Ujaran Kebencian Terhadap Muslim di India Meningkat 62 Persen, Ini Pemicunya

Novel mengungkapkan, advokat tersebut berasal dari beberapa organisasi Alumni 212. "Begitu luar biasa respons, banyak yang minta bergabung ya kami tampung semuanya. Lebih dari 100 hingga saat ini. Itu akan bertambah terus," katanya.

ACTA akan menurunkan 20 orang advokat, sementara GNPF-Ulama sekitar 30 orang, ditambah dari Bang Japar. Nantinya, para advokat ini akan melebur membentuk tim khusus kuasa hukum Zulkifli. "Insya Allah kami akan bentuk tim khusus, melebur semuanya dari berbagai macam elemen," ujar Novel. 

GP Ansor Bubarkan Pengajian Syafiq Basalamah, Tere Liye Semprot PBNU: Jangan Dikit-dikit Keberatan

Saat ini, Novel mengungkapkan, Zulkifli belum memiliki kuasa hukum pribadi. Terbentuknya tim advokat ini, setelah Zulkifli meminta pendampingan hukum kepada Sekretaris Jenderal Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Achmad Michdan. 

Zulkifli dilaporkan oleh seseorang karena diduga telah melakukan ujaran kebencian yang berbau Sara dan memprovokasi. Ujaran kebencian tersebut diduga dilakukannya saat memberikan ceramah di salah satu masjid di Jakarta, dan sempat menjadi viral di media sosial.

Kanye West Hampir Bangkrut Setelah Ujaran Kebencian pada Yahudi

Dalam ceramahnya itu, Zulkifli mengatakan, pada 2018 nanti banyak kaum muslimin yang akan dibuang ke laut dan disembelih oleh kaum komunis, Cina, syiah dan liberal. Zulkifli dilaporkan dengan Laporan Polisi : LP/1240/XI/2017/Bareskrim, tanggal 21 November 2017 lalu.

Hari ini, Zulkifli dijadwalkan akan diperiksa penyidik di Bareskrim Polri, Jakarta.
 

Pelajar Muslim India protes atas persekusi dan penghancuran rumah-rumah Muslim

Anti-Islam Meningkat Pesat di India Gegara Ini

India rata-rata mengalami hampir dua peristiwa ujaran kebencian anti-Islam per hari pada tahun 2023 dan tiga dari setiap empat peristiwa tersebut (atau 75 persen) te

img_title
VIVA.co.id
28 Februari 2024