Ganjar Merasa Diadu Domba dengan Puan Maharani

Puan Maharani bersama kader PDI Perjuangan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo merasa diadu domba dengan mantan Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Puan Maharani, saat bersaksi dalam sidang KTP elektronik di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. 

Gerindra Sebut Dasco dan Puan Faktor Penting Percepatan Rekonsiliasi Politik

"Muncul berita seolah-olah saya menyeret-nyeret nama Mbak Puan, waktu saya menjadi saksi sidang e-KTP, Pak Yasonna juga. Padahal, saya tidak pernah menyebut nama-nama itu sama sekali. Mungkin, besok saya dibenturkan dengan Sekjen, bahkan dengan ketua umum," kata Ganjar di Semarang, Jumat 9 Februari 2018.

Ganjar menganggap, pembenturan dengan sesama kader PDIP itu sengaja dilakukan untuk membuat kader merasa partainya tidak selaras satu komando dan kompak. Ia menengarai bahwa hal itu dilakukan lawan politik jelang Pilgub Jateng 2018.

Hasto PDIP: Mbak Puan Ketua DPR Selanjutnya Sesuai Arahan Ibu Megawati

Baca juga:

Ganjar Akui Laporkan Proyek E-KTP ke Puan Maharani

Puan Maharani Ingatkan Pemudik Hati-hati karena Jutaan Orang Akan Mudik

SBY: This Is My War

"Intinya satu, membuat seolah-olah PDIP tidak solid. Caranya macam-macam, yang langsung ya kampanye hitam, atau cara memutar dengan memecah belah partai dari dalam atau memberitakan seolah-olah ada friksi di dalam. Sehingga, membuat kader tidak percaya diri," kata dia.

Upaya adu domba itu, menurut Ganjar, muncul sejumlah pemberitaan terkait dirinya, saat bersaksi dalam sidang e-KTP. Dia menilai, muncul berita yang membenturkannya dengan dua kader PDIP yang kini menjabat Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dan Menkumham Yasonna Laoly.

Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR itu, bahkan curiga bahwa pemberitaan itu sengaja diarahkan oleh pihak tertentu. "Bahkan, kutipan langsung di berita-berita itu sama semua. Tidak mungkin dong, media bikin berita sama kalau tidak ada yang mengarahkan," kata Ganjar.

Meski demikian, pria berambut putih itu menegaskan tidak ingin menukik pada kontroversi berita yang muncul. Paling penting, menurutnya, bahwa  kader PDIP saat ini solid dalam rangka pemenangan PDIP di Pilgub jateng 2018.

"Saya sudah komunikasi dengan pimpinan partai dan semua sepakat bahwa serangan mulai gencar. Kita tidak boleh lengah dan jangan mudah terombang ambing," ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya