- VIVA / Muhammad AR (Bogor)
VIVA – Semua jenazah korban kecelakaan bus di Kabupaten Subang dibawa ke daerah asal masing-masing. Sebanyak 25 jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang di Banten dan dua lainnya dibawa ke Depok, Jawa Barat.
Sebagian besar korban memang warga Kota Tangerang Selatan. Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan Pemerintah Kabupaten Subang bekerja sama dengan menyiagakan 46 mobil ambulans untuk membawa jenazah-jenazah itu beserta para korban luka.
Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kota Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Polisi Lalu Hedwin Anggara, semua mobil ambulans itu digunakan untuk membawa 25 jenazah dan 18 korban luka. Rangkaian ambulans yang dikawal polisi dijadwalkan berangkat dari Subang pada pukul 08.00 WIB.
Jenazah-jenazah itu akan dimandikan dan dikafani lebih dahulu di RSUD Tangerang lalu diserahkan kepada keluarga masing-masing. "Kami bersama Satlantas Polres Subang dan Polres Tangsel yang akan mengawal, semoga lancar sampai RSUD," kata Hedwin ketika dikonfirmasi pada Minggu pagi, 11 Februari 2018.
Kecelakaan maut terjadi di tanjakan Emen, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Sabtu sore, 10 Februari 2018. Dua puluh tujuh orang tewas dan 18 korban luka-luka dalam peristiwa itu. Sebagian besar korban tewas adalah wanita.
Berdasarkan keterangan saksi yang masih dalam rombongan bus itu, ada tiga bus yang berangkat ke Lembang, Bandung, pada Sabtu pagi. Bus yang kecelakaan adalah salah satu di antaranya. Dugaan sementara, kecelakaan gara-gara bus mengalami rem blong.
2 Motor Adu Banteng di Kembangan Jakbar, 1 Orang Tewas
Pemicu kecelakaan maut itu karena pengendara motor PCX berinisial RR terlalu mengambil jalur kanan sehingga melawann arah dengan pemotor lain. Tabrakan maut pun terjadi.
