- VIVA/Sherly
VIVA – Keluarga dari korban kecelakaan lalu lintas di Tanjakan Emen di Subang berkumpul di instalasi pemulasaran jenazah RSUD Tangerang Selatan, Minggu, 11 Februari 2018. Dinkes kota Tangerang Selatan menjamin biaya pengobatan seluruh korban.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Suhara Manulang, mengatakan untuk korban meninggal akan segera dimandikan dan dikafani di RSUD Kota Tangerang Selatan sebelum diserahkan pada pihak keluarga. Sedangkan, 18 korban selamat yang mengalami luka ringan hingga berat akan diperiksa dan dirawat di Rumah Sakit kawasan Tangerang Selatan.
Nantinya, pihak RSUD Kota Tangerang Selatan akan melakukan pemeriksaan awal terhadap 18 korban luka. "Nanti akan kami lakukan pemeriksaan awal, kita lihat seberapa parah luka dan lainnya," katanya.
Dari pemeriksaan itu, lanjutnya, korban yang mengalami luka ringan akan dilakukan perawatan di dua Puskesmas yang ada di Kecamatan Pamulang.
“Yang luka ringan akan dirawat di Puskesmas Pamulang dan Puskesmas Bakti Jaya, luka berat di RSUD Tangsel, kalau tidak memungkinkan di RS mana saja di Tangsel,” ujarnya.
Sunara memastikan, bagi korban luka berat dan ringan yang akan menjalani perawatan medis tak perlu mengkhawatirkan biaya pengobatan. “Untuk pengobatan ditanggung, karena kebetulan korban juga warga ber KTP Tangsel semua,” kata dia.
Bus wisata yang ditumpangi warga Tangerang mengalami kecelakaan di Kabupaten Subang, Jawa Barat pada pukul 17.30 WIB, Sabtu, 10 Februari 2018.Puluhan korban tanjakan Emen yang berasal dari wilayah Tangerang segera dipulangkan pagi ini dari RSUD Subang menunu RSUD Tangerang Selatan. Mereka dibawa menggunakan ambulan yang disediakan Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
Satu dari 59 Korban Kecelakaan Bus di Subang Masih Pendarahan Kepala
Para korban dirawat di empat rumah sakit berbeda di Depok.
