26 Bocah Jadi Korban Sodomi Oknum Sekdes di Aceh

Ilustrasi/Korban pelecehan seksual sodomi
Sumber :
  • Mohamad Akasah [tvOne Sukabumi]

VIVA – Sebanyak 26 bocah menjadi korban sodomi, yang dilakukan oleh oknum Sekretaris Desa di Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh. Ia menggunakan modus mengajak anak-anak bermain bersama.

Mengaku Dibisiki Setan, Pelatih Futsal di Palembang Sodomi 2 Muridnya

Awalnya, pelaku yang berinisial MA (40 Tahun) telah ditangkap polisi karena kasus yang sama pada 29 Januari 2018 lalu. Ia terbukti telah melakukan sodomi kepada 19 anak. 

Namun, dari hasil pengembangan, ternyata korban semakin banyak. Hingga kini mencapai 26 anak, rata-rata di bawah umur. 

Lapor Polisi, Pria di Sumbawa Mengaku Diperkosa Tiga Laki-laki

"Sekarang sudah 26 anak dan itu dari berbagai sekolah di Aceh Barat Daya," kata Ketua Pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Aceh Barat Daya, Hermansyah kepada VIVA, Minggu, 11 Februari 2018.

Ia mengatakan, jumlah korban semakin bertambah sejak jumat lalu. Banyak di antara korban yang memberi laporan pada pihaknya dan guru sekolah.

OB Kampus yang Cabuli Bocah Simpan Banyak Foto Anak di Ponselnya

Guru sekolah, kata Hermansyah, mengetahui korban dari tingkah laku siswa. Banyak yang berubah dan perlakuannya aneh. "Saat guru mengajar, siswa yang jadi korban ini banyak bercerita porno. Kemudian antar siswa yang juga korban sering memegang alat kemaluan, " katanya. 

Saat diinterogasi oleh pihak P2TP2A, ternyata pelaku pernah menjadi korban perlakuan sodomi saat ia masih sekolah. Sehingga, perlakuan itu kembali dilakukan korban yang mayoritas anak di bawah umur. 

"Pelaku ada riwayat sebelumnya, jadi dia melakukan hal yang sama kepada para korbannya, " kata Hermansyah.

Tindakan bejat ini telah dilakukan MA sejak 2016 lalu. Pelecehan seksual itu kerap dilakukan di kebun miliknya yang berjarak hanya sekira 50 meter dari tempat tinggalnya.

Modus yang dilakukan pelaku dengan cara mengajak anak-anak bermain di kebun, lalu menonton film porno dari handphone dan laptop milik pelaku, kemudian melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak tersebut.

Ia tak menampik, jika jumlah korban akan terus bertambah. Kemudian, ada dugaan adanya pelaku lain. "Ini masih kami kembangkan dengan pihak kepolisian," ucapnya. 

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Barat Daya, Zulfitriadi mengatakan, pihaknya belum menerima penambahan jumlah korban sodomi yang dilakukan pelaku MA. 

"Proses hukum yang kami periksa masih berdasarkan laporan pertama (19 korban). Kami belum mendapatkan laporan tentang korban yang bertambah menjadi 26 orang. Tapi ada kabar bahwa adanya pelaku lain, kalau memang ada silakan laporkan kepada kami atau jumlah korban lain, " kata dia saat dikonfirmasi. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya