Panglima TNI Perintahkan TNI AL Cegat Bandar Narkoba di Laut

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat pengungkapan kasus narkoba di Batam
Sumber :
  • VIVA/Rifki Arsilan

VIVA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto tampak geram ketika menyaksikan barang bukti narkoba jenis sabu sebanyak 1 ton yang berhasil diamankan oleh TNI Angkatan Laut dari Komando Armada RI Kawasan Barat dengan KRI Sigurot-864 di perairan Selat Philips, Kepulauan Riau.

19 Pati TNI Naik Pangkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

"Melihat hampir 1 ton narkoba jenis sabu yang telah diamankan dalam operasi pengamanan perbatasan oleh KRI Sigurot, ini bukti bahwa Indonesia telah dijadikan pasar bagi pengedar narkoba yang dilakukan oleh produsen dan pengedar lintas negara," kata Hadi Tjahjanto di Dermaga Lantamal Batam, Minggu, 11 Februari 2018.

Panglima TNI menginstruksikan kepada seluruh jajaran TNI Angkatan Laut untuk aktif menjaga perbatasan perairan Indonesia. Menurut Hadi, upaya penyelundupan narkoba di Indonesia dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh jaringan pengedar narkoba internasional. Upaya peredaran itu, lanjut Hadi, dilakukan untuk merusak moralitas generasi muda bangsa Indonesia.

Operasi Perdamaian Dunia, Mabes TNI Akan Kirim 1.025 Prajurit Pilihan ke Kongo

Oleh karena itu, Hadi meminta seluruh jajaran TNI untuk bersinergi dengan institusi lainnya dalam upaya melakukan pencegahan serta pengungkapan modus operandi penyelundupan barang haram itu yang dilakukan oleh jaringan pengedar narkoba internasional.

"Saya perintahkan kepada TNI AL. Untuk laksanakan upaya-upaya menghalau, menyergap terhadap aksi yang dilakukan oleh pengedar narkoba. Tentunya hal ini harus dilakukan dengan bekerja sama dengan stakeholder lainnya, seperti Kepolisian, BNN, Bea Cukai, dan lain-lain. Sehingga upaya mereka melakukan penyelundupan di wilayah NKRI bisa dihalau seperti yang kita lihat sekarang ini," kata Hadi.

Wakasal Laksdya TNI Erwin Hadiri Upacara Peringatan HUT Ke-78 TNI AU

Penghargaan

Dalam kesempatan itu, Panglima TNI memberikan penghargaan kepada seluruh kru kapal KRI Sigurot 864 yang berhasil membekuk kapal MV Sunrise Glory di perairan Batam. Sinergitas TNI dengan instansi lain seperti BNN, Polri, Bea Cukai dan unsur lainnya, terbukti mempu menghalau masuknya narkoba ke wilayah RI.

"Ini harus mendapatkan apresiasi. Karena menangkap kapal ini tidak mudah, menangkap kapal ini sudah direncanakan sejak Desember 2017, dan baru bisa ditangkap Februari 2018," kata Hadi.

Menurut Hadi, penangkapan penyelundupan sabu sabu sebanyak 1 ton ini merupakan prestasi yang sangat luar biasa. Sebab, dengan berhasil ditangkapnya kapal penyelundup narkoba berbendera negara luar itu, TNI telah berhasil membantu menyelamatkan jutaan jiwa generasi penerus bangsa.

"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh awak KRI Sigurot dan pihak lainnya, bahwa kalian semua sudah menunjukkan kinerjanya untuk negeri ini," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Hadi secara langsung memberikan penghargaan kepada nakhoda kapal KRI Sigurot 864, Mayor Laut (P) Arizzona Bintara. "Komandan kapal telah menunjukkan naluri tempur di laut, teruskan karyamu di negeri ini," kata Hadi. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya