Novanto Curhat Potong Rambut Sampai Belajar Baca Alquran

Terdakwa kasus dugaan korupsi KTP elektronik Setya Novanto.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro

VIVA – Sidang dugaan korupsi e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto kembali dilanjutkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Telihat Setya Novanto hadir dengan penampilan barunya.

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

Dengan tersenyum, mantan Ketua DPR itu mengaku baru saja memangkas rambutnya.

"Ini sebulan sekali," kata Novanto saat berbincang dengan awak media sebelum menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin, 12 Februari 2018.

Polisi Didesak Segera Usut Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Stop Kasus e-KTP

Novanto menuturkan saat ini hidupnya jauh dari mewah. Bahkan untuk memangkas rambutnya di rumah tahanan, ia hanya bisa menyewa jasa tukang cukur keliling.

"Sudah diteliti lah kalau KPK, diteliti betul, di-screening betul. (Tukang cukurnya) Bagus. Dan saya juga terima kasih bisa potong sebulan sekali, biasa dua minggu sekali. Cepat panjang (rambutnya). Ini (gayanya) setengah anak muda. Biar enggak kelihatan susah," lanjut Novanto.

Respon Jokowi Usai Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Novanto juga menambahkan kalau selama di tahanan, kerap mengerjakan pekerjaan, seperti menyapu dan mengepel. Tidak hanya dirinya, para tahanan lainnya juga melakukan hal sama.

"Kalau di ruang tahanan kita bersihkan. Dibacain Alquran, nanti kami bersihin sendiri, kita lap, jangan sampai kotor. Laba-laba kami bersihkan. Supaya tetap terjaga," kata Novanto.

Mantan Ketua DPR Setya Novanto

Foto: Setya Novanto curhat kepada wartawan sebelum sidang dimulai. VIVA.co.id/Edwin Firdaus.

Karena itu, kata Novanto, Rutan KPK jauh dari kesan horor. Sebab semua diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bersih, dari bersih-bersih ruangan, diri sendiri sampai kebersihan rohani.

"Kebetulan semua bersih semua, sembahyangnya kuat-kuat semua. Semua baca Alquran (yang beragama Islam). Saya pun belajar dari teman-teman yang lain. Belajar baca.
Selalu salat berjamaah," tutur Novanto.

Kendati sering melakukan kegiatan yang baik, Novanto seperti yang lainnya juga merindukan anak dan istrinya. Menurut dia, meskipun syahwat politik yang mulai berkurang, tapi tidak dengan bertemu keluarga.

"Ya bukan kangen lagi. Satu-satunya orang sudah dalam susah hidup di kos-kosan (rutan KPK) harapannya bukan pengen politik, pengen jabatan. Harapannya itu keluarga istri, anak," kata Novanto. (one)

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya