Penyerang Gereja St Lidwina Belajar Agama dari Internet

Polisi olah TKP penyerangan Gereja St Lidwina, Sleman, DIY
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA – Polisi menyimpulkan sementara pelaku penyerangan jemaat Gereja Santa Lidwina, Sleman, Yogyakarta merupakan pelaku tunggal atau lone wolf. Polisi belum menemukan adanya afiliasi pelaku teror dengan jaringan tertentu. 

BIN Menduga Kasus Penyerangan Tokoh Agama Dipolitisasi

"Sampai sejauh ini kami masih melihat lone wolf," kata Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 13 Februari 2018.

Menurut Setyo, pelaku bernama Suliono itu mendapat pemahaman keagamaan yang keliru dari internet. Atas dasar pemahaman yang salah itu, Suliono lantas memiliki dorongan pribadi untuk menyerang gereja. "Dia belajar dari internet. Kemudian ia ingin melaksanakannya (aksi teror) dari dorongan dia sendiri," katanya.

Penyerang Gereja St Lidwina Dijerat Pasal Penganiayaan

Dia menuturkan, kesimpulan aksi di Sleman merupakan lone wolf berdasarkan hasil interogasi sementara kepolisian. Setyo memastikan, keterangan itu belum bersifat pro jucticia lantaran pelaku belum bisa diperiksa untuk dimasukkan keterangannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

"Interogasi kan belum pro justicia. Itu masih mungkin, informasi-informasi awal. Nanti akan didalami lagi dan pro justicia kalau sudah BAP setelah sembuh. Di BAP kalau belum sembuh enggak boleh," ujarnya.

Penyerang Gereja Sleman Dibawa ke Jakarta

Penyerangan Gereja Santa Lidwina, Yogyakarta terjadi pada Minggu, 11 Februari 2018, sekitar pukul 07.30 WIB pagi. Pelaku bernama Suliono (22) membawa senjata tajam masuk ke dalam gereja dan menyerang jemaat yang sedang melaksanakan ibadah.

Akibat kejadian ini, ada empat korban terluka di antaranya seorang pastor, dua jemaat dan satu anggota kepolisian. (ase)

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian

Kapolri: Penyerang Gereja Lidwina di Yogya Bagian dari ISIS

Kelompok takfiri menyerang sebuah masjid di Cirebon pada 2011.

img_title
VIVA.co.id
11 Maret 2018