Bupati Lampung Tengah: Saya Sehat-sehat Saja

Bupati Lampung Tengah, Mustafa, menggelar konferensi pers untuk mengklarifikasi tentang kabar penangkapannya oleh KPK di Bandar Lampung, Lampung, pada Kamis, 15 Februari 2018.
Sumber :
  • VIVA/Ardiansyah

VIVA – Bupati Lampung Tengah, Mustafa, tampil ke publik setelah dia dikabarkan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Dia menepis kabar bahwa dia ikut diciduk oleh aparat pada Rabu malam, 14 Februari 2018.

KPK Minim OTT, Alex Marwata: Banyak Pejabat Negara Sudah Tahu HP Disadap

Mustafa hadir dalam Apel Gelar Pasukan di Lapangan Saburai, Enggal, Bandar Lampung, Lampung, pada Kamis siang. Dia dalam kesempata itu sekaligus memimpin konsolidasi timnya sebagai calon gubernur Lampung.

"Saya sehat-sehat saja, ini buktinya saya hadir gelar apel. Malah saya sangat mendukung langkah KPK dalam memberantas korupsi," katanya didampingi seorang anggota tim pemenangan, Fauzan Sibron.

Nurul Ghufron: KPK Bukan Ingin Meninggalkan OTT, tapi Pencegahan Lebih Beradab

Setelah Apel Gelar Pasukan itu, Mustafa menggelar konferensi pers di Posko Pemenangan Partai Nasdem di Rawa Laut, Bandar Lampung. Dia mengaku baru saja tiba dari Jakarta setelah memeriksakan kesehatan di satu rumah sakit di Ibu Kota.

Dia pun mengaku baru mengetahui kabar penangkapan itu pada Rabu tengah malam saat masih berada di Jakarta. "Alhamdulillah keberangkatan saya ke Jakarta bukan karena penangkapan KPK, melainkan hanya proses check up; memeriksa kesehatan, karena padatnya kegiatan akhir-akhir ini,” katanya.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Penuhi Panggilan KPK

Mustafa merasa dirugikan atas kabar bahwa dia terjaring dalam operasi tangkap tangan oleh KPK pada Rabu malam. Dia mengkhawatirkan juga kabar itu mengganggu konsentrasi dan moral tim pemenangan di Lampung. Tetapi dia sudah memastikan bahwa tim tidak terpengaruh.

"Saya yakin (tim pemenangan) tidak akan berpengaruh dengan kepercayaan rakyat Lampung terhadap diri saya, karena mereka pintar dalam menyaring mana yang berita hoaks dan mana yang tidak,” katanya.

Belasan orang ditangkap

KPK menangkap 14 orang dalam operasi tangkap tangan di Kabupaten Lampung Tengah pada Rabu malam. KPK masih merahasiakan identitas keempat belas orang itu tetapi disebutkan, di antaranya beberapa pejabat pemerintahan, anggota DPRD setempat, dan pegawai swasta. Sebagian ditangkap di Lampung Tengah dan yang lain di Jakarta.

"Belum ada kepala daerah yang kita amankan, sampai detik ini, jadi masih (beberapa anggota) DPRD," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, di Jakarta pada Rabu malam.

Sebagian yang ditangkap di Lampung Tengah ditahan dan diperiksa di Markas Kepolisian Daerah Lampung. Aparat menyita sejumlah uang senilai total satu miliar rupiah dari orang-orang yang ditangkap.

KPK belum memerinci sangkaan perkara tindak pidana yang dilakukan keempat belas orang itu. Hanya dinyatakan bahwa kasusnya berhubungan dengan kebutuhan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah pada persetujuan DPRD setempat.

"Indikasinya dengan adanya kebutuhan persetujuan terhadap DRPD, jadi pihak Pemkab butuh persetujuan pada DPRD. Kemudian, dilakukan sejumlah upaya untuk pemberian hadiah atau janji," kata Febri. 

Berdasarkan pantauan di Markas Polda Lampung di Bandar Lampung pada Rabu tengah malam, tampak sejumlah petugas dengan tanda pengenal khusus mondar-mandir di ruang pemeriksaan Direktorat Reserse Kriminal Umum. Tapi tak satu pun di antara mereka yang bersedia memberikan komentar.

Pada tengah malam itu, memang tampak sebuah bus pariwisata memasuki kompleks Markas Polda Lampung. Polisi bungkam dan langsung menutup pintu gerbang serta melarang wartawan masuk.

Sekira dua jam kemudian, Kamis dini hari, bus pariwisata itu keluar dari Markas Polda. Tampak sepuluhan orang mengenakan masker hidung di dalamnya. Bus dikawal mobil patroli polisi dan sejumlah mobil pribadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya