- REUTERS/Erik De Castro
VIVA - Kepala Bidang Pemberitaan Pusat Komunikasi Kementerian Pertahanan, Kol.Czi. Heru Prayitno menyatakan, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan telah membangun kerja sama pertukaran informasi strategis bersama enam negara di Asia Tenggara, atau yang dinamakan Our Eyes.
Kerja sama tersebut, lanjut Heru, dilakukan karena perkembangan situasi politik keamanan internasional pascaruntuhnya ISIS dan Al-Qaeda di Timur Tengah.
"Pak Menteri sangat konsen dalam hal ini. Kita tahu ISIS dan Al-Qaeda sudah runtuh, tapi yang namanya ideologi mereka tidak akan pernah hilang. Karena mereka ini kelompok kecil, mereka biasanya akan melakukan gerilya untuk menyebarkan ideologinya. Dan, Asia Tenggara berpotensi menjadi homebase bagi mereka selanjutnya," kata Heru di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Kamis 15 Februari 2018.
Ia menambahkan, perjanjian kerja sama Our Eyes yang diikuti oleh enam negara Asia Tenggara itu ditandatangani 6 Februari lalu di Singapura. Keenam negara itu adalah Indonesia, Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, dan Thailand.
"Negara sahabat di Asia Tenggara ini sepakat untuk bersama-sama menghadapi ancaman itu dengan serius. Dan perkembangannya, karena kerja sama ini untuk kepentingan keamanan global, kemungkinan China, Jepang, Amerika juga akan ikut bekerja sama dengan enam negara Asia Tenggara ini," ujarnya.
Untuk diketahui, kerja sama pertukaran informasi strategis atau Our Eyes ini merupakan kerja sama yang digagas oleh pemerintah Indonesia. Kerja sama ini dilakukan sebagai perkembangan dari kerja sama tiga negara atau trilateral yang diikuti oleh Indonesia, Malaysia, dan Singapura di Bali akhir Januari lalu.