Cerita Kurir Setnov Bawa Uang Miliaran di Kardus Rokok

Setya Novanto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Bekas kurir Setya Novanto, Abdullah alias Wahab mengaku pernah menukarkan uang sejumlah Rp2,5 miliar di money changer pada tahun 2010.

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

Wahab mengatakan, uang yang ditaruh dalam sebuah kardus rokok itu ditukarkan untuk kemudian diserahkan kembali kepada Novanto.

"Ya kalau ngambil enggak bawa, kalau kardus rokok ya sekitar Rp2,5 miliar Pak, saya serahkan ke Pak Novanto di rumah," kata Wahab saat bersaksi untuk terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis, 15 Februari 2018.

Polisi Didesak Segera Usut Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Stop Kasus e-KTP

Wahab menerangkan, penukaran itu diperintahkan Setya Novanto. Ketika itu, dia diperintahkan untuk menukarkan bank note atau devisa tunai dalam dollar Singapura yang nilainya senilai Rp2,5 miliar. Bank note itu milik Novanto. "Saya menukar, paginya menukar bawa bank note (dollar) Singapura," ujarnya.

Selain menukarkan uang,  Wahab mengaku juga pernah mencairkan deposito milik Novanto senilai Rp21 miliar. Namun, uang itu tidak langsung diserahkan kepada Novanto, melainkan ditransfer ke rekening milik Sekretaris Novanto, Kartika Wulan Sari. "Seingat saya, itu adalah uang hasil pencairan deposito Pak Novanto," ujarnya.

Respon Jokowi Usai Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Merasa belum puas jawaban itu, Jaksa KPK kemudian mencecar Wahab apakah pernah bekerja di kantor PT Murakabi Sejahtera maupun di Equity Tower, SCBD. Jaksa juga mengkonfirmasi alasan uang itu kemudian diserahkan kepada Wulan.

"Kalau hasil pencairan deposito pak Novanto kenapa dimasukan ke rekening Mbak Wulan?" kata Jaksa Basir.

"Saya ikutin perintah mbak Wulan saja," kata Wahab.

"Kalau logika akal sehat saya. Kalau saya yang menyuruh mencairkan deposito Pak Novanto saya akan kasih uang cash ke Pak Novanto. Lagian kenapa uangnya ditransfer ke mbak Wulan?" kata Jaksa Basir.

"Mungkin untuk pengeluaran yang lainnya," jawab Wahab.

"Gitu ya? Keterangan saudara menambah daftar panjang muter-muter duit di persidangan ini. Saya kok mencium bau-bau pencucian uang ini," kata jaksa Basir.

Dalam sidang sebelumnya, jaksa juga telah menghadirkan sejumlah saksi yang merupakan pengusaha penukaran uang atau money changer.

Keterangan para pengusaha ini diperlukan untuk mempelajari skema transaksi yang diterima Novanto terkait korupsi e-KTP. Sebab Setya Novanto diduga menggunakan sejumlah rekening rekannya dengan transfer ke luar negeri untuk menampung uang yang diduga hasil korupsi proyek e-KTP. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya