- VIVA.co.id/ Nur Faishal (Surabaya)
VIVA – Tim pemenangan dan relawan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak bergerak di semua sektor, di dunia nyata maupun maya. Semua dilakukan demi menjaga utuhnya suara pendukung agar tak tergerus praktik kontra.
Di dunia maya, tim pemenangan mendeklarasikan Relawan Anti Hoax Khofifah-Emil atau RAH-Khamil. Pegiat teknologi informasi dan media sosial bergabung dalam tim ini.
Koordinator RAH-Khamil, Aan Ainur Rofik mengatakan, relawan antihoax dibentuk merespons keresahan pendukung Khofifah-Emil yang kerap menemukan meme dan informasi palsu soal jagoan mereka. Terutama, sebelum penetapan pasangan calon beberapa waktu lalu.
Aan mencontohkan, meme soal Kementerian Sosial yang dikaitkan dengan Khofifah saat masih jadi menteri sosial, beberapa waktu lalu. Bahkan, meme itu juga diduga ikut disebarkan oleh oknum pimpinan partai politik di Jawa Timur.
Politikus Golkar itu mengaku masih meneliti hal itu untuk memperkarakan secara hukum. "Pengalaman itulah mendasari kami membuat relawan antihoax," kata Aan di Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat malam, 16 Februari 2018.
Kerja RAH-Khamil, di antaranya menelusuri informasi-informasi palsu tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur yang bertebaran di media sosial, sekaligus menyiapkan pelurusan.
Sementara di dunia nyata, tim dari partai pengusung menyiapkan diri untuk menghadapi pencoblosan nanti. Partai Amanat Nasional, misalnya, menyiapkan saksi terlatih yang akan dikerahkan saat hari pencoblosan. "Kami punya divisi khusus untuk saksi. Mereka terlatih," kata Bendahara PAN Jatim, Agus Maimun.
Dia menjelaskan, sekurang-kurangnya ada lima saksi disiapkan PAN di setiap desa. "Kami tinggal nanti bagaimana sinkronisasi tugas dari koalisi partai-partai. Prinsipnya PAN siap untuk mempersembahkan saksi yang memang diminta oleh partai pengusung maupun tim secara keseluruhan," ujar Agus.
