Jaksa Hadirkan Nazaruddin dan Mekeng di Sidang Novanto

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat dan terpidana kasus korupsi Wisma Atlet dan Pencucian Uang, Muhammad Nazaruddin.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA – Sidang lanjutan perkara kasus korupsi e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto kembali dilanjutkan. Kali ini agenda persidangan mendengarkan keterangan saksi dari sejumlah Anggota DPR periode 2009-2014.

Polisi Didesak Segera Usut Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Stop Kasus e-KTP

Dari jadwal yang diterima, saksi yang bakal datang ke muka persidangan ialah mantan anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin dan mantan Ketua Badan Anggaran DPR F- Partai Golkar Melchias Marcus Mekeng.

Berdasarkan pantauan VIVA, baik Nazaruddin dan Mekeng sudah tiba di Pengadilan Tipikor. Keterangan keduanya diminta atas permintaan Jaksa Penuntut Umum lantaran dianggap mengetahui proses perencanaan serta anggaran proyek senilai Rp5,9 triliun tersebut.

Respon Jokowi Usai Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Ketika dimintai tanggapannya, Nazaruddin menyatakan kesiapannya memberi keterangan kepada majelis hakim.

"Nanti disampaikan sesuai berita acara pemeriksaan," kata Nazaruddin yang juga mantan Bendahara Umum Partai Demokrat,  Senin 19 Februari 2018.

Sebut Jokowi Intervensi Kasus e-KTP, Agus Rahardjo Diadukan ke Bareskrim

Seperti diketahui, nama Mekeng sempat disebut dalam dalam dakwaan jaksa terhadap Irman dan Sugiharto. Mekeng disebut menerima sekitar Rp1,4 juta dollar AS terkait pembahasan anggaran proyek e-KTP. Namun ia pada beberapa kesempatan, telah membantah terlibat perkara yang merugikan negara sampai Rp2,3 triliun itu.

Sementara Nazaruddin, pernah juga menjadi saksi dengan terdakwa kasus e-KTP lain yakni pengusaha Andi Agustinus atau Andi Narogong.

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2024