- VIVA.co.id/ Anwar Sadat
VIVA – Kepala Badan Narkotika Nasional atau BNN Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso mengungkapkan kekesalannya terhadap bandar narkoba yang berusaha meracuni bangsa Indonesia.
Saking kesalnya kepada bandar narkoba, ia menyebutkan agar para bandar diberi hukuman yang membuatnya jera. Buwas, sapaan Budi Waseso mengatakan, para bandar diberi hukuman dijadikan santapan ikan hiu agar tak lagi mengedarkan narkoba.
"Tidak usah lagi ditangkap. Kalau perlu dipotong-potong kasih ikan hiu. Jadi mahal siripnya, makan ikan bandar (narkoba)," kata Buwas di Gedung BNN Cawang, Jakarta Timur, Selasa, 20 Februari 2018.
Menurut Buwas, vonis mati bandar narkoba dianggap tidak efektif tanpa diiringi dengan eksekusi. Ia juga kecewa ketika petugas di lapangan bekerja ekstra keras memberantas bandar namun penegakan hukum dinilai sangat lemah. "Kalau saya pribadi ingin tidak usah dikembangin. Bedil saja. Capek-capek kita, hukumannya main-main," ujarnya.
Dengan hukuman saat ini, para bandar dianggap tidak jera. Hal itu terlihat dari masih ada kasus narkoba yang justru digerakkan oleh para bandar yang ada di balik jeruji besi. "Kami tangkap begitu di lapas dia bekerja lagi. Bagusnya kami tindak tegas. Anggap musuh negara," ujarnya
Barang bukti 1 ton sabu merupakan hasil tangkapan aparat gabungan dari Kapal Sunrise Glory di Perairan Selat Philips, Rabu, 7 Februari 2018. Sabu dalam kemasan karung tiba di Markas Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Selasa malam, 13 Februari 2018.
Tim gabungan itu terdiri dari tim Western Fleet Quick Response ( WFQR) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV/Lanal Batam bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat, Bea Cukai Pusat dan Bea Cukai Batam