Jokowi: Masyarakat Makin Kritis, Salah Dikit Langsung Viral

Presiden Jokowi dan Gubernur DKI, Anies Baswedan di Final Piala Presiden
Sumber :
  • Instagram Anies Baswedan

VIVA - Presiden Joko Widodo memberi arahan kepada 1.591 CPNS calon hakim. Salah satu yang diangkatnya mengenai daya kritis masyarakat yang tinggi. Jokowi mengatakan prioritas pemerintah pada tahun berikutnya adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

"Karena kekuatan SDM pilar utama kita. Sebab dunia berubah sangat cepatnya. Berubah cepat. Inilah yang harus kita antisipasi," kata Jokowi, di Balai Diklat Mahkamah Agung, Megamendung Bogor, Rabu, 21 Februari 2018.

Perubahan yang dimaksud adalah mengarah pada era digitalisasi. Diyakini Jokowi, digitalisasi akan melanda seluruh masyarakat termasuk Indonesia. Perubahan-perubahan akibat digitalisasi juga terjadi di sektor swasta.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Dengan digitalisasi juga masyarakat semakin kritis. Bahkan, kata Jokowi, kesalahan kecil aparat bisa seketika ramai dibincangkan masyarakat.

"Masyarakat juga semakin kritis. Kesalahan sedikit oleh aparatur negara akan cepat viral di media sosial. Ini yang harus cepat kita antisipasi," kata Jokowi.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

Seperti diketahui, kecepatan digitalisasi juga sempat berdampak viralnya video saat Gubernur DKI Anies Baswedan dilarang ikut rombongan Jokowi ketika akan memberi trofi juara Piala Presiden 2018, di Gelora Bung Karno.

Baca juga: 

Pengadangan Anies di Piala Presiden, Maruarar Mengaku Salah

Beda Perlakuan antara Anies dan Ahok di Piala Presiden

UU Membolehkan Anies Dampingi Jokowi Serahkan Piala Presiden

Video itu menjadi viral, karena merekam jelas detik-detik Anies diadang oleh Paspampres. Hingga akhirnya, ia tidak bisa mendampingi Jokowi dan kembali duduk di panggung VVIP. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya