Di Banten, Caleg Mesti Bisa Mengaji dan Menulis

Elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie (kiri).
Sumber :
  • Rifki Arsilan/VIVA.co.id.

VIVA – Mampu menulis karya ilmiah hingga membaca Alquran dengan fasih, akan menjadi prasyarat calon legislatif yang diterapkan di wilayah Banten, Ketentuan ini berlaku untuk seluruh calon yang akan mengikuti Pemilu 2019.

Kemiskinan Ekstrem Musuh Bersama Bangsa Indonesia

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) misalnya. Partai ini menerapkan salah satu prasyarat calonnya adalah bisa menulis sebuah karya ilmiah. "Target seleksi ini, terpilihnya caleg, bahwa politik sejatinya adalah hal yang baik," kata Budi Hartono, Ketua DPW PSI Banten, Rabu, 21 Februari 2018.

Sejauh ini, Budi menyebut pihaknya optimistis bisa meraih 10 kursi di DPRD Provinsi Banten untuk pemilihan legislatif pada 2019. "Anggota di Banten sudah mencapai 20 ribu orang. Usia 17 sampai 36 tahun mencapai 60 persen. Pengurus di atas 35-40 tahun hanya beberapa saja," jelasnya.

Hadapi Pemilu 2024, PPP Dapat Tambahan Energi Baru

Sementara itu, dari kubu Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Prasyarat yang ditetapkan ke caleg pun hampir serupa.

"Karena kita berasaskan Islam, kita ada tambahan khusus, caleg dari kita harus bisa baca Quran, karena kita dikenal sebagai santri nya," kata Ketua DPC PPP Serang Ijen Zuhaeni.

Daftar Musuh Rusia hingga UAS Disebut Masuk Daftar Penceramah Radikal

Di bagian lain, terkait dengan kuota pendaftaran bakal calon legislatif, Ijen menyebutkan jika partai berlambang Kakbah ini akan membatasi jumlahnya.

"Sesuai instruksi DPP, 40 persen masyarakat umum, 60 persen nya internal. Setiap dapil 30 persen perempuan," terangnya.

Rumah penduduk miskin

Bank Dunia Mengubah Batas Garis Kemiskinan pada Tahun 2022

Adanya ketentuan baru Bank Dunia mengenai hitungan paritas daya beli (PPP) atau kemampuan belanja mulai musim gugur 2022 .

img_title
VIVA.co.id
30 September 2022