Haru, Keluarga Bertemu Orang Gila Peneror Kiai

Keluarga menjenguk Nandang, pelaku penyerangan terhadap kiai di Lamongan, Jatim
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Nur Faishal (Surabaya)

VIVA – Nandang, pria yang dikabarkan menyerang KH Hakam Mubarok, pengasuh Pesantren Karangasem Paciran, Lamongan, masih dirawat di RS Bhayangkara, Surabaya, Jawa Timur. Ia teridentifikasi mengalami gangguan jiwa. 

Tangkap Anggota KKB, Pos Satgas Operasi Damai Cartenz di Intan Jaya Papua Ditembaki

Kepala Bidang hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, mengatakan hingga saat ini Nandang masih dirawat di rumah sakit. "Masih observasi pemeriksaan di RS Bhayangkara," kata Frans kepada VIVA, Kamis, 22 Februari 2018.

Polisi mempertemukan Nandang dengan keluarganya yaitu Sriana, Satibi dan Indah Sri Setiana, di rumah sakit, Rabu, 21 Februari 2018. Tangis mereka pecah ketika bertemu Nandang yang telah menghilang dari rumah sejak empat tahun lalu. "Nandang, ini mama," kata Sriana sambil terisak-isak. 

Geng Bersenjata di Ekuador Tembak Mati 7 Warga yang Main Voli

Keluarga menjenguk Nandang, pelaku penyerangan kiai di Lamongan, Jatim

Nandang merespons dingin. Ia sibuk minum air, makan dan menghisap rokok. Ia juga tidak nyambung ketika diajak berinteraksi oleh keluarganya. 

2 Polisi Gugur Ditembak KKB di Paniai, Senpi AK-47 Dicuri

Nandang meracau tidak karuan kala dibujuk keluarganya untuk pulang. Suasana haru pertemuan itu berlangsung sekitar 20 menit. Tak mampu menanggung emosi, Sriana pun sempat roboh. 

Sriana mengatakan, anaknya telah pergi dari rumah sejak empat tahun lalu. Nandang pernah diperiksa dan teridentifikasi mengalami gangguan jiwa sejak kelas 2 SMP. Sriana mengaku telah mencari Nandang ke mana-mana tapi tidak ketemu. "Beberapa hari lalu kami ditelepon polisi Lamongan, ternyata benar Nandang," ujarnya. 

Nandang dirawat di RS Bhayangkara setelah dikabarkan menyerang Kiai Hakam pada Minggu, 18 Februari 2018. Ia teridentifikasi mengalami gangguan jiwa. 

Kasus Nandang merupakan satu dari beberapa peristiwa penyerangan terhadap pemuka agama dan tempat ibadah, di sejumlah daerah, akhir-akhir ini. Rentetan peristiwa itu berkembang menjadi kehebohan di media sosial. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya