- VIVA/Twitter
VIVA – Wakil Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi, Harun Al Rasyid berdoa agar Presiden Joko Widodo memutuskan untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta, atau TGPF atas perkara penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
"Kalau pada akhirnya tim penyidik tidak bisa, tak mampu, dan sudah angkat tangan, minta ke Allah. Yakinlah dengan pertolongan Allah, minta agar Presiden dibukakan hatinya bentuk TGPF," kata Harun di kantor KPK saat menyambut Novel Baswedan, Kamis 2 Februari 2018.
Sambutan Harun, kemudian diamini oleh segenap pegawai KPK dan pegiat antikorupsi yang hadir.
Harun menuturkan, para pegawai KPK merasa senang Novel kembali ke Indonesia dan bisa bergabung lagi di KPK.
Menurut Harun, Novel merupakan bagian tidak terpisahkan dari perjuangan pemberantasan korupsi. "Pegawai KPK merasa senang, saudara ku bisa kembali lagi ke Tanah Air, tanah tumpah darah ini," kata dia.
Harun meminta Novel untuk bersabar dan bisa mengatur waktu dalam beraktivitas, karena masih harus menjalani operasi mata kiri. Novel direncanakan akan kembali terbang ke Singapura pada akhir Maret, atau awal April 2018, guna menjalani operasi mata kiri.
"Pesan dari teman-teman, aturlah waktu mu, engkau masih harus bolak-balik ke Singapura. Teman-teman jurnalis pun harus mengerti untuk memberi kesempatan beliau untuk memulihkan kesehatannya," kata Harun.