Layanan Transportasi Haji Hadir dengan Armada Lebih Baru

Bus yang akan digunakan untuk mengangkut jemaah haji 2018.
Sumber :
  • Kementerian Agama

VIVA – Transportasi haji menjadi salah satu layanan penting dalam penyelenggaraan ibadah haji. Memberikan peningkatan pelayanan transportasi tetap penting meski pada penyelenggaraan haji 2017, jenis pelayanan trasportasi telah memperolah indeks tertinggi dalam kepuasan jemaah haji Indonesia.

Kemenag Pastikan 75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Seperti biasa, selama di Arab Saudi, jemaah akan mendapatkan layanan transportasi antarkota perhajian, transportasi shalawat, dan transportasi masyair saat puncak haji, Arafah, Muzdalifah dan Mina.

Menurut Direktur Layanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, peningkatan pelayanan terutama untuk layanan transportasi antar kota perhajian  

Pelunasan Biaya Haji Ditutup pada 5 April, Kuota 213.320 Jemaah Reguler Sudah Terisi

"Untuk lebih memberi kenyamanan kepada jemaah, kita akan tingkatkan kualitas armada bus pada musim haji tahun ini, utamanya pada layanan transportasi antar kota perhajian," ujar Sri Ilham Lubis di Jakarta, Jumat 23 Februari 2018.

Sri Ilham menambahkan, layanan transportasi antarkota meliputi rute bandara Madinah ke hotel, Madinah ke Mekah, Mekah ke bandara Jeddah, Mekah ke Madinah, dan Madinah ke bandara Madinah.

Terakam Momen Haru Polisi Gendong Jemaah Umroh Disabilitas, Terima Ganjaran Ini

"Layanan transportasi antarkota ini akan menggunakan armada dengan usia produksi paling lama tahun 2013," kata Sri Ilham.

Armada ini dipastikan jauh lebih bagus dibanding tahun 2017, karena tahun sebelumnya, itu tahun produksi maksimal 2009.

"Namun, khusus layanan transportasi Armina tetap menjadi tanggung jawab pemerintah Saudi," katanya.

Sementara untuk layanan transportasi bus shalawat akan tetap beroperasi selama 24 jam untuk mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram, pergi pulang, akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia yang menempati pemondokan pada wilayah dengan jarak lebih dari 1.500 meter dari Masjidil Haram.

"Layanan transportasi shalawat beroperasi selama 24 jam. Layanan transportasi shalawat menggunakan armada jenis citybus dengan usia produksi paling tua juga tahun 2013," katanya.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Kepuasan Jamaah Haji Indonesia (IKJHI) pada tahun 2017 tergolong memuaskan.

Berdasarkan jenis pelayanan, indeks tertinggi dicapai pada jenis pelayanan transportasi bus antar kota yang mencapai 88,23 persen.

Layanan ini didukung oleh tampilan fisik bus yang naik 4,06 poin, kerapian dan kebersihan bus naik 3,92 poin, dan juga kelengkapan fasilitas dalam bus yang meliputi kursi, pendingin udara dan lain-lain yang naik 3,37 poin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya