Survei: Prabowo Kalah Populer dari Megawati

Megawati dan Prabowo berpasangan saat Pilpres 2009.
Sumber :
  • ANTARA/Khijul

VIVA – Elektabilitas Joko Widodo masih menempati posisi tertinggi dalam bursa calon presiden 2019. Hal itu berdasarkan survei terbaru yang dirilis lembaga Populi Center pada 7-16 Februari 2018. Sementara itu, pesaingnya, Prabowo Subianto menempati posisi kedua.

Isi Surat Megawati Minta Kader Rapat Barisan Usai Bendera PDIP Dibakar

Dari hasil survei, Jokowi menempati elektabilitas tertinggi dengan 52,8 persen suara. Meski angka ini menurun dari hasil survei sebelumnya pada Desember 2017 sebesar 54,9 persen suara.

Sementara itu, elektabilitas Prabowo hanya 15,4 persen. Angka itu juga menurun dari survei Desember 2017 yang sebesar 18,9 persen. Elektabilitas Jokowi dan Prabowo masih jauh unggul dari nama-nama potensial capres lain.

Instruksi Megawati Kader PDIP Rapatkan Barisan Pascapembakaran Bendera

"Hingga saat ini, Presiden Joko Widodo masih mendominasi bursa Pilpres 2019," kata peneliti Populi, Hartanto Rosajati di kantor Populi Center, Slipi, Jakarta Barat, Rabu, 28 Februari 2018.

Sementara itu, 10 nama capres lain, elektabilitas mereka tidak mencapai satu persen sama sekali. Mereka adalah Gatot Nurmantyo, Agus Harimurti Yudhoyono, Susilo Bambang Yudhoyono, Basuki Tjahaja Purnama, Jusuf Kalla, BJ Habibie, Megawati Soekarnoputri, dan Mahfud MD.

PDIP Laporkan Tujuh Akun Media Sosial yang Hina Megawati

Selain unggul elektabilitas, Jokowi juga unggul dari sisi popularitas dengan 97,6 persen suara. Sementara itu, popularitas Prabowo menempati urutan keempat dengan 87,9 persen. Prabowo kalah populer dengan sosok Jusuf Kalla (94,1) dan Megawati Soekarnoputri (91,0).

"Sementara itu, popularitas figur seperti Gatot Nurmantyo sedikit meredup seiring berkurangnya visibilitas," ujar Hartanto.

Survei ini dilakukan pada 7-16 Februari 2018 di 34 provinsi di Indonesia, dengan 1.200 responden. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan metode multistage random sampling, tingkat kepercayaan 95 persen, margin error 2,89 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya